Pemerintah Kota Cimahi akan membangun tiga unit sekolah baru untuk tingkat SMP pada tahun ini. Sekolah baru dibangun untuk memenuhi kekurangan jumlah sekolah SMP negeri.
Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan urgensi penambahan jumlah unit sekolah jenjang SMP di Cimahi lantaran masih banyak siswa SD yang belum terakomodir pendidikan lanjutan ke tingkat SMP. Dari 15 kelurahan di Kota Cimahi, terdapat lima kelurahan yang tidak memiliki SMP Negeri yaitu Kelurahan Cigugur Tengah, Padasuka, Pasirkaliki, Citeureup dan Cibeber.
"Kami buat tiga unit SMPN baru di Cimahi tahun 2020 ini. Pertimbangannya kenapa dibuat, karena selama ini belum mampu menampung jumlah lulusan SD di sekitar dengan sistem zonasi. Banyak yang tidak lanjut karena ke sana penuh ke sini juga sama," ungkap Ajay saat ditemui, Minggu (21/6/2020).
Penambahan sekolah baru dilakukan sejak tahun 2019, diawali dengan didirikannya SMPN 12 di Kelurahan Pasirkaliki dan SMPN 13 di Kelurahan Citeureup.
Lalu pada tahun 2020 ini, ada penambahan sekolah baru yakni SMPN 14 di Kelurahan Padasuka, SMPN 15 di Kelurahan Cibeber, serta SMPN 16 di Kelurahan Cigugur Tengah.
Menurut Ajay jumlah lulusan siswa SD/MI tahun 2020 mencapai 9.204 orang. Untuk daya tampung SMPN dengan USB baru dan SMP swasta mencapai 8.384 siswa.
"Masih ada yang belum tertampung di SMP/MTS sekitar 820 orang. Mereka bisa melanjutkan pendidikan di pesantren, sekolah di daerah lain, atau mungkin di SMP swasta yang jumlah rombelnya ditambah," ucapnya.
SMPN baru tersebut akan menampung siswa melalui penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020/2021 Kota Cimahi secara daring yang pendaftarannya dilakukan melalui www.ppdb.cimahikota.go.id.
"Pendaftaran dilakukan secara daring. Apabila orangtua siswa tidak memiliki akses daring maka difasilitasi oleh sekolah namun menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video 'Mendikbud Alokasikan Rp 3,2 T Dana BOS untuk Sekolah Terdampak Corona':
(mso/mso)