Polisi Buru Rampok yang Aniaya Anak Pedagang Pecel Lele di Bogor

Polisi Buru Rampok yang Aniaya Anak Pedagang Pecel Lele di Bogor

M Solihin - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 14:47 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Bogor - Satresktim Polresta Bogor Kota masih melakukan pencarian perampok yang membawa kabur uang dan menganiaya dua anak pedagang pecel lele. Polisi menyebut, pelaku yang sudah diketahui identitasnya itu saat ini berada di luar Kota Bogor.

"Jadi gini, sebenarnya nama pelaku sudah ada, tetapi kami masih kesulitan melacak keberadaannya. Informasi terakhir, pelaku berada di luar kota," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Firman Taufik dikonfirmasi Jumat (19/6/2020).

Firman menyebut, saat ini timnya masih menelusuri keberadaan pelaku yang diduga berada di luar Jawa Barat tersebut. "Intinya kita masih cari, mudah-mudahan dalam waktu dekat lah kita dapat (tangkap pelaku)," ucapnya.

Berdasarkan keterangan, kata Firman, antara korban dan pelaku memang sudah saling kenal. Pelaku bahkan, belakangan diketahui sebagai pegawai dari pedagang pecel lele tersebut.

"Menurut keterangan sementara iya saling kenal, tapi itu pengakuan sementara ya. Kita ungkap nanti setelah pelaku tertangkap," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, kediaman pedagang pecel lele, Anis (40) di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, didatangi pencuri yang berjumlah satu orang. Dalam kejadian tersebut, dua anak pedagang pecel lele sempat dianiaya dengan cara dipukuli pelaku dengan linggis dan disiram menggunakan air cabai karena memergoki aksi pelaku.

Akibat kejadian itu, dua anak Anis yang masih berusia 8 dan 6 tahun itu mengalami luka serius di bagian kepala dan bahu serta alami trauma berat. Kedua anaknya selalu ketakutan ketika melihat pria dewasa dan sulit tidur karena diancam akan dibunuh jika melapor ke orang tuanya.

"Menurut cerita anak saya, pelaku masuk lewat jendela, dia congkel itu jendela. Nah terus dipergokin kan sama anak saya, terus anak saya yang laki-laki itu refleks lempar pelaku pakai pisau buah," cerita Anis ketika dikonfirmasi Kamis (18/6/2020).

"Pelaku marah kan, terus anak-anak saya itu disiram pakai air cabai," sambungnya.

Tidak hanya itu, pelaku kemudian menganiaya KA dan ZD menggunakan linggis.

"Anak-anak saya masih kecil, dipukul pelaku di kepala pakai ujung linggis, bahunya juga dipukul pakai linggis. Mereka luka parah, mas. Mereka anak-anak, dianiaya seperti orang dewasa. Anak saya sudah jatuh, lalu bangun, terus dipukul lagi, tega sekali mas," sebut Anis. (mso/mso)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads