Rawat Bacabup Sorong Selatan, Puskesmas Sukabumi: Sepertinya Dibius

Rawat Bacabup Sorong Selatan, Puskesmas Sukabumi: Sepertinya Dibius

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 18 Jun 2020 11:23 WIB
Bakal Calon Bupati Sorong Selatan Yunus Saflembolo
Bakal Calon Bupati Sorong Selatan Yunus Saflembolo saat menjalani penanganan medis. (Foto: istimewa)
Sukabumi -

Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sorong Selatan Yunus Saflembolo diduga mengalami pembiusan dan ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di Sukabumi, Jawa Barat. Yunus membantah hal tersebut.

Pihak Puskesmas Jampang Tengah Sukabumi mengakui merawat Yunus dan dua orang lainnya. Meski tidak secara rinci, muncul dugaan bahwa Yunus menjadi korban pembiusan.

"Dia datang dengan keadaan ya sepertinya dibius. Cuma itu saja ya, terus kami rawat tiga orang," kata Kepala Puskesmas Jampang Tengah Immanuel kepada detikcom, Kamis (18/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan kondisi pasien saat itu dalam keadaan tidak sadarkan diri. Soal hal lainnya, Immanuel menjelaskan ada di ranah kepolisian.

"Karena pingsan makanya sudah sampai ke ranah hukum, tapi dibius pakai apa kita tidak tahu bentuknya nih. Datang dengan keadaan begitu, terus kami rawat," ucap Immanuel sambil menjelaskan kondisi ketiga orang itu sudah membaik.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Disebut Gandakan Uang, Ini Penjelasan Balon Bupati Sorong Selatan':

Yunus Saflembolo membantah informasi yang menyebut aktivitasnya di Sukabumi terkait dengan penggandaan uang. Dia juga menepis isu menjadi korban pembiusan.

Saya ke Sukabumi tanya ke teman-teman di sini apakah ada air yang kita bisa mandi, terus katanya ada air terjun namanya Curug Pareang, sampai sana saya kira jalannya rata ternyata saya harus turun 500 sampai 600 meter sampai lutut saya longgar semua," tutur Yunus.

Selama beberapa saat, Yunus dan teman-temannya mandi di Curug Pareang yang dia sebut memiliki air yang sangat dingin. Karena kelelahan, Yunus mengaku terjatuh.

"Jadi saya naik dari sana turun mau naik di situ saya sempat jatuh karena waktu turun dari gunung itu kaki saya gemetar, ya karena sudah tua toh (usia) 50 tahun ke atas. Bayangkan kita jalan saja turun naik setengah mati," kata Yunus via sambungan telepon, Rabu (17/6).

"Saya jatuh di situ saya sempat mau bilang pingsan tidak sadar (juga) tidak begitu. Sehingga saya diangkat oleh beberapa teman pas saya di situ ada teman orang Papua juga terus saya dibawa lari ke rumah sakit," tutur dia menambahkan.

Saat itu Yunus mendapat penanganan medis. Dia juga sempat diinfus dan diberi obat.

Soal isu penggandaan uang, Yunus mengaku tidak mengetahui siapa yang menyebar informasi tersebut. Ia bahkan menganggap informasi itu seolah menyudutkan karena statusnya yang maju Pilkada di Sorong Selatan.

"Informasi itu tidak benar," kata Yunus.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads