Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencapai 463 kasus pada semester pertama 2020. Tercatat 11 di antaranya meninggal.
"Kasus DBD sampai dengan bulan Juni ini ada 463 kasus dengan kasus meninggal dunia 11 kasus," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana kepada detikcom, Senin (15/6/2020).
Lebih lanjut, Nanang menyebutkan, kasus DBD tertinggi terjadi di lima kecamatan, yakni Plumbon, Greged, Lemahabang, Plered dan Babakan. "Wilayah Plumbon total kasusnya 45, kemudian Greged ada 39 kasus, Lemahabang ada 30 kasus, Plered ada 28 kasus dan Babakan ada 26 kasus," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati sudah mencapai 463 kasus DBD, Nanang mengaku angka tersebut tidak lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, pada semester pertama telah mencapai 1.000 lebih kasus DBD.
"Kita tetap mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kemudian gunakan metode tiga M yaitu mengubur, menguras dan menutup," tutur Nanang.
Ia menjelaskan sebaran kasus DBD terbilang merata. Namun, mayoritas kasus terjadi di wilayah Cirebon Timur. "Kita tetap lakukan pencegahan DBD, selain fokus menangani COVID-19," kata Nanang.