Belasan anggota Polsek Sukajadi Polrestabes Bandung melakukan rapid test di kantornya yang berada di Jalan Raya Sukajadi.
Pantauan detikcom, ada sekitar 15 orang anggota Polsek Sukajadi mengikuti rapid test yang digelar oleh Rumah Sakit Advent Bandung. Selain di Polsek Sukajadi, rapid test ini juga dilakukan di Polsek Coblong dan lainnya.
Kompol Marselinus Firdaus mengatakan 15 anggota yang mengikuti rapid test merupakan anggota yang turun langsung ke masyarakat, khususnya turut serta dalam penanganan COVID-19 di wilayah Sukajadi.
"Ada 15 anggota ikut rapid test, yang mana memang kami selalu berurusan dengan masyarakat. Artinya, dalam situasi COVID-19 ini. Kita perlu, cek diri kita sendiri. Kalau di Polsek baru sekali, tapi di Polres dua kali, tapi tidak semua," katanya kepada wartawan di Mapolsek Sukajadi.
Ia menyebut, 15 anggota yang mengikuti rapid test hasilnya negatif. "Hasilnya bagus (negatif), saya juga sudah lakukan rapid test dan swab. Test ini perlu, jadi perlunya kita mengetahui diri kita sendiri, baru kita bekerja untuk masyarakat," sebutnya
Apalagi, menurutnya menjelang new normal asupan vitamin dan rapid tes perlu dilakukan. Selain itu, pihaknya meminta anggotanya agar tetap melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Dalam menghadapi new normal, justru kami harapkan untuk disiplin, disiplin dalam melakukan protokol kesehatan," ujarnya.
Sementara itu, Dirut RS Advent Bandung Dr Roy David Sarumpaet menuturkan Rumah Sakit Advent Bandung berkomitmen membantu pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia ini, khususnya di Jawa Barat dan terlebih di Bandung ini.
"Kita lakukan kegiatan rapid test bagi aparatur negara dan petugas lain yang memiliki resiko tertular COVID-19. Kenapa? Karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat. Seperti, petugas kepolisian dan petugas kecamatan," katanya.
Tak hanya petugas kepolisian dan petugas kecamatan, RS Advent Bandung juga melakukan rapid test untuk pemuka agama di Kota Bandung.
"Kami sudah menyiapkan pemeriksaan bagi petugas, dalam hal melakukan rapid test. Bukan itu saja, kami juga lakukan kepada pemuka agama, karena mereka akan memimpin ibadah mereka dan tidak menularkan kepada anggota dan jemaah," jelasnya.
"Semoga apa yang kami lakukan, bermanfaat bagi masyarakat dan bisa membantu pemerintah," tambahnya.
Lalu berapa kuota rapid test yang disediakan RS Advent Bandung?
"Untuk aparat kita sekitar 150 orang dan pemuka agama kita upayakan 150 orang. Harapan ke depan, kami terus bisa berkolaborasi dengan masyarakat dan masyarakat menjadikan rumah sakit sebagai teman untuk mengatasi penyakit yang ada di Bandung dan Jawa Barat," terangnya
Menurutnya, selain petugas medis. Merekalah yang rentan terpapar COVID-19 karena harus terus berkegiatan di tengah pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi Hingga Pemuka Agama di Bandung Jalani Rapid Test Covid-19:
(ern/ern)