Sebanyak 123 tenaga kesehatan di Jawa Barat terinfeksi COVID-19 hingga 9 Juni 2020. Hal itu dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar (GTPP Jabar) Berli Hamdani dalam telekonferensi pers dari Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (9/6/2020).
"123 orang yang terpapar dan sebagian besar sudah sembuh, artinya mereka sudah dilakukan tes swab dua kali, yang terbaru yang terpapar, kita lakukan pengetesan masif dengan prioritas tenaga kesehatan, termasuk petugas puskesmas," ujar Berli.
Tenaga medis yang terpapar virus akan diisolasi mandiri di Gedung BPSDM Jabar, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi. Ia memastikan, meskipun ada tenaga kesehatan yang terpapar, layanan kesehatan di tempat tersebut akan tetap dibuka bagi umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terkena hanya beberapa orang, tidak sampai setengahnya. Itu juga diduga tertularnya bukan di tempat tersebut, tapi di tempat lain," kata Berli.
Menurutnya, pusat pelayanan kesehatan tak mungkin ditutup. "Pelayanan tetap mengedepankan protokol yang ketat," ucap Berli.
Tambah 1.043, Kasus Corona di Indonesia Per 9 Juni Capai 33.076:
Sebelumnya, 27 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bandung positif terpapar COVID-19. Hal itu diketahui setelah dilakukan swab test di 30 puskesmas di Kota Bandung dua pekan lalu.
"Dari 30 puskesmas yang sudah kita lakukan swab, hasilnya ini dari 1.046 yang sudah kita tes, 27 yang positif dari 30 puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Rita Verita di Balai Kota Bandung, Senin (8/6/2020).
Sementara itu, swab test juga dilakukan terhadap pedagang pasar tradisional yang ada di Kota Bandung. Sebelum dilakukan swab test, para pedagang dilakukan rapid test terlebih dahulu.
"Kita sudah lakukan hampir dua minggu dan hasilnya pedagang kita sudah melakukan di rapid test ke 1.044 pedagang di 43 pasar, dari hasil itu (rapid) ada 45 yang reaktif. Dari 45 yang reaktif ini kita tindaklanjuti dengan swab test ada empat orang yang positif dan sudah langsung dilakukan isolasi mandiri," tutur Rita.