Sebanyak 176 warga di Kota Cimahi harus menjalani isolasi selama 14 hari di lingkungan tempat tinggalnya. Mereka warga RT 1 RW 17, Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Isolasi mandiri dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19 makin meluas pascapositifnya seorang warga berdasarkan hasil swab test di rumah sakit. Lurah Karangmekar Nur Effendi mengungkapkan warganya tersebut diisolasi dengan penjagaan di pintu masuk lingkungan oleh petugas linmas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka tidak boleh keluar lingkungan tempat tinggalnya sambil menunggu hasil swab test keluar. "Jadi total yang diisolasi itu ada 176 orang. Ini juga merupakan program Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) Provinsi Jabar. Selama 14 hari harus isolasi, terutama 35 orang yang kontak erat dengan pasien positif karena berada dalam satu kawasan rumah kontrakan," tutur Nur Effendi, Sabtu (6/6/2020).
Jika ternyata Hasil swab test yang dilakukan sehari sebelumnya sudah keluar dan dinyatakan negatif, PSBM bisa sedikit dilonggarkan. Namun 35 orang kontak erat pasien positif termasuk anak dan istrinya tetap harus menjalani isolasi.
"Terutama yang 35 orang ini baik hasilnya negatif apalagi positif, wajib isolasi selama 14 hari. Kalau yang lain agak dilonggarkan selama mereka hasil swab test-nya negatif," ucap Nur.
Guna memenuhi kebutuhan warga yang diisolasi selama PSBM, pihaknya mendirikan dapur umum di lingkungan kantor kelurahan melibatkan kader PKK dan Karang Taruna sebagai relawannya. Warga yang diisolasi mendapatkan jatah makan tiga kali sehari selama dua pekan dengan cara diantarkan langsung. Untuk memenuhi kebutuhan masak tersebut, pihak kelurahan hanya diberi anggaran Rp 10 juta untuk 14 hari bagi 176 orang.
"Kita hanya dikasih jatah Rp 10 juta untuk memenuhi makan warga yang diisolasi. Tiga kali sehari untuk 176 orang, secara hitungan jelas sangat tidak mencukupi. Beruntung banyak pihak yang nyumbang, ada beras, mi, bahkan gas. Kalau mengandalkan anggaran dari pemprov jelas tidak muat," tutur Nur.
Pihaknya berharap warga di wilayahnya tidak ada lagi yang terpapar COVID-19. "Kalau bisa tidak ada penambahan pasien positif lagi, cukup yang sekarang saja. Sekarang pasiennya dirawat di RSUD Cibabat, kondisinya masih sakit tapi mudah-mudahan segera sembuh," kata Nur.
(bbn/bbn)