Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengapresiasi kekompakan para kepala daerah dalam menangani pandemi Corona atau COVID-19 di Bodebek. Sehingga upaya sistematis yang dikordinasikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selama tiga bulan ini hasilnya relatif bisa dirasakan masyarakat.
Bima bercerita, ia selalu mendapat informasi dari Emil, sapaan Ridwan, berkaitan langkah-langkah taktis yang diterapkan Jawa Barat dalam penanganan COVID-19. Bahkan, sewaktu Bima dinyatakan positif Corona, koordinasi tersebut tetap bergulir.
"Saya pertama kali dikabari status positif COVID-19 oleh pak gubernur (Ridwan Kamil), berkoordinasi dengan pak gubernur dari awal, langkah-langkah apa yang harus saya lakukan ketika menyandang status positif. Bahkan, ketika di rumah sakit saya tetap berkoordinasi. Pak gubernur sempat datang untuk menjenguk," kata Bima Arya, Sabtu (6/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dinyatakan sembuh dan aktif kembali, Bima menyaksikan langsung bagaimana Emil secara aktif dan rutin mengkoordinasikan para kepala daerah di Jabar membahas situasi terkini kasus COVID-19 melalui online.
"Seminggu sekali atau dua minggu sekali disampaikan data-data scientific, diberikan sejumlah arahan tentang status masing-masing daerah. Kami juga diminta secara rutin menyampaikan hasil analisis data terkini terkait dengan COVID-19. Jadi saya melihat pak gubernur betul-betul intens berkoordinasi mengumpulkan data maupun memberikan arahan," tuturnya.
Tonton juga 'Anies Ancam Hentikan Kelonggaran di Masa Transisi, Bila...':
Bima juga mengapresiasi sikap realistis Emil dalam penanganan COVID-19. Menurutnya, Emil menempatkan perspektif yang lebih luas, dalam hal ini meminta para kepala daerah yang berdekatan dengan Jakarta untuk berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Jadi setiap langkah dari Kota Bogor selalu dikoordinasikan oleh gubernur Jabar kepada gubernur Jakarta. Sebab secara administratif, walau Bogor langsung dengan Jawa Barat, tapi secara integratif dan empiris Bogor itu berkaitan langsung juga dengan DKI Jakarta," ujar Bima.
Terkait penanganan kasus COVID-19 di Kota Bogor, Bima Arya menjelaskan, sejak awal pandemi ia telah berbagi tugas dengan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Secara teknis, Dedie ditunjuk memimpin Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dengan memprioritaskan penanganan darurat.
"Mulai dari konsolidasi dengan insan kesehatan hingga menghimpun berbagai macam bantuan dari warga. Bahkan saya melihat kekuatan utama suksesnya penanganan COVID-19 di Jawa Barat ini, bagaimana semua kebijakan didasarkan pada hasil kajian ilmiah yang scientific. Kemudian juga aktif mengkordinasikan semua," tutur Bima.
Soal upaya ke depan menghadapi new normal, Bima masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Pemprov Jabar. Dalam hal ini terkait status level kewaspadaan Kota Bogor.
"Apakah masih di level tiga atau zona kuning, atau sudah bisa naik ke level dua atau zona biru. Kalau naik perbaikan status, artinya ada ruang menerapkan kebijakan yang lebih longgar lagi," ucap Bima.