Rencananya,pasar yang terletak di Jalan Sriwijaya Raya, Kota Cimahi itu dibuka kembali pada Minggu (7/6).
"Betul Pasar Antri Cimahi hari minggu besok dibuka lagi. Kemarin kita terpaksa lakukan penutupan karena ada dua pedagang positif, itu juga upaya memotong penyebaran COVID-19," ungkap Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna saat ditemui, Jumat (5/6/2020).
Menurut Ajay hanya pedagang yang sudah melakukan swab test dan rapid test dengan hasil negatif yang boleh berjualan lagi. Persyaratan lainnya yang harus dipenuhi para pedagang sebelum membuka kembali kiosnya yakni memperlebar lorong untuk pengunjung yang saat ini dimakan oleh kios.
"Lorong antara kios yang berhadapan harus diperlebar lagi, karena sebetulnya lebar tapi diambil oleh kios pedagang. Terpenting pedagang yang boleh berjualan hanya yang sudah rapid dan swab test dengan hasil negatif," tuturnya.
Setelah pasar dibuka, pengelola pasar juga harus menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk menghindari penyebaran COVID-19 termasuk untuk membatasi jumlah pengunjung.
"Pembatasan jumlah pembeli sudah disampaikan ke pengelola, karena sudah ada contoh di Pasar Atas. Jangan sampai klaster Pasar Antri terulang lagi. Karena ini kan penyebarannya yang harus diwaspadai. Protokol kesehatan di Pasar Atas selalu dijalankan, karena berada di bawah kami," bebernya.
Ajay mengakui jila sejauh ini belum semua pedagang di Pasar Antri melakukan rapid test maupun swab test sehingga pihaknya memiliki kekhawatiran akan muncul kembali kasus COVID-19.
"Khawatir jelas, tapi mudah-mudahan tidak terjadi. Mengimbangi kekhawatiran dengan antisipasi di lapangan saat pasar dibuka. Jujur kalau menutup pasar juga sulit, karena itu kan pusat perekonomian, apalagi menjelang new normal dan relaksasi. Tapi kita terus edukasi soal protokol kesehatan," terangnya.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab test dari sebagian pedagang Pasar Antri yang dilakukan di Pasar Atas beberapa hari lalu.
"Masih kita tunggu, sejauh ini yang positif COVID-19 dari pedagang Pasar Antri hanya dua orang, satu dari Cimahi dan satu lagi dari KBB, sisanya negatif," tandasnya.
(ern/ern)