Meski dibuka, Pemkab Tasik menekankan agar masing-masing Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) dan jemaah tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19. Selain sediakan tempat cuci tangan di masjid, jemaah harus pakai masker, bawa sajadah dari rumah dan jaga jarak.
"Ini sebagai bentuk dari penerapan PSBB menuju new normal ala Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Mesjid dibuka ruangnya tetapi harus tetap jaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah," ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Muhammad Zein di Mesjid Agung Baiturrahman, Selasa (02/6/2020).
Sementara itu, Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tasikmalaya mencatat sebanyak 5.847 masjid dan musala dibuka. Selain bisa digunakan untuk salat berjamaah, pengajian mingguan hingga bulanan juga bisa kembali dilaksanakan.
"Sebanyak 5.847 masjid dan musala Kembali dibuka usai ditutup beberapa bulan, artinya masjid bisa dipakai salat berjamaah, pengajian tetapi gunakan protokol kesehatan," ucap Ketua DMI Kabupaten Tasikmalaya Dede Syaiful Anwar.
Untuk antisipasi penyebaran COVID-19, Bupati Tasikmalaya melalui DMI Kabupaten Tasikmalaya membagikan ribuan botol pembersih lantai untuk seluruh DKM. Sebelum digunakan untuk umum, masjid harus sering dibersihkan.
"Bupati Ade Sugianto juga berikan bantuan pencuci lantai untuk masjid. Seluruh masjid dapat yah biar dipakai bersih bersih," ujar Dede.
(mso/mso)