"Kalau bioskop itu termasuk dalam satu kategori yang kita harus menunggu dari Dinas Pariwisata. Tapi kelihatannya belum dapat keputusan bahwa bioskop bisa buka lagi ya," ucap Sekjen APPBI Satriawan Natsir saat dihubungi, Rabu (26/5/2020).
Satriawan mengatakan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung terkait hal tersebut. Termasuk tetap berkoordinasi terkait pembukaan mal.
"Kita tetap menjalin koordinasi untuk hal ini. Cuma memang dari pihak pemerintah pembukaannya keputusan apakah diperpanjang atau tidak ini kita belum dapat. Seperti biasa, kita last minute biasanya," kata dia.
Adapun terkait pembukaan mal, Satriawan juga menganjurkan agar proses transaksi bisa dilakukan secara nontunai. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19.
"Terus juga kita mendorong untuk penggunaan uang digital atau e-money," tuturnya.
Sebelumnya, mal di Kota Bandung akan dibuka pada 30 Mei 2020. Mal dibuka asalkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung tidak diperpanjang.
"Kita menunggu PSBB, kan terakhir tanggal 29 Mei. Seandainya tidak diperpanjang, maka tanggal 30 Mei kita serempak mal-mal di Kota Bandung akan buka," ucap Sekjen Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Barat Satriawan Natsir saat dihubungi, Selasa (26/5/2020).
Meski nantinya dibuka, Satriawan mengatakan protokol kesehatan akan tetap berlaku. Setiap pengunjung akan dicek kesehatan atau suhu di pintu masuk mal.
"Protokol kesehatannya kita juga akan mengikuti sesuai dengan arahan. Secara umum adalah kita mengadakan screening atau pengecekan suhu di awal atau pintu masuk, yang di luar 37,5 (derajat) itu kita tidak akan sarankan masuk. Terus kemudian kita menyediakan hand sanitizer di pintu-pintu masuk, terus juga di beberapa titik fasilitas umum itu kita menyediakan hand sanitizer-nya," kata Satriawan.
(dir/mso)