Tim dosen peneliti Unisba kembali menciptakan inovasi instalasi multiguna untuk prosedur diagnostik yang aman dari risiko transmisi infeksi. Alat tersebut diberi nama KOPID3@se (dibaca Kopidtriase).
Ketua tim peneliti Maya Tejasari mengatakan, KOPID3@se ini merupakan instalasi multiguna yang memisahkan zona pasien dengan zona tenaga kesehatan secara kedap sempurna dilengkapi sistem tekanan negatif yang telah terkalibrasi, sehingga dapat mencegah resiko transmisi termasuk COVID-19, dari pasien kepada tenaga kesehatan.
"Prinsipnya KOPID3@se ini multifungsi. Bisa untuk berbagai prosedur penegakan diagnostik," katanya kepada detikcom, Rabu (20/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan dilengkapi peralatan pendukung untuk melakukan prosedur diagnostik, "Bisa untuk proses anamnesis (menggali gejala pasien). Bisa untuk memeriksa tanda vital karena dilengkapi dengan thermometer, penlight, tensimeter dan stetoskop yang sudah dimodifikasi. Bisa untuk prosedur pengambilan darah atau rapid test dan untuk pengambilan spesimen swab," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Maya, ruang ini memiliki tinggi sekitar 2,5 meter sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang dengan material yang mudah didapat dan bisa dikembangkan secara luas di seluruh fasilitas kesehatan.
Saat ini KOPID3@se telah digunakan di Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Al-Ihsan Jawa Barat. Melalui ketersediaan dan pemasangan instalasi partisi ruang aman ini di RSUD Al-Ihsan diharapkan keamanan dan kenyamanan tenaga kesehatan akan lebih terjamin sehingga dapat melaksanakan tugas dengan optimal.
Rektor Unisba Edi Setiadi mengatakan, langkah ini merupakan proses hilirisasi dari proses penelitian yang dilakukan Unisba yang tidak hanya dilakukan sesama perguruan tinggi lain namun juga kolaborasi dengan peneliti dari RSUD Al-Ihsan yang akan terus dikembangkannya melalui join research.
Adapun tim yang diketuai dokter Maya Tejasari ini terdiri dari para inventor dosen peneliti Unisba yaitu Dr. Wida Purbaningsih, Dr. Lelly Yuniarti, Dr. Yani Triyani, dan Dr. Titik Respati bekerjasama dengan tim satgas COVID-19 RSUD Al Ihsan Apen Afghani dan Ami Rahmi.
Tim inventor peneliti ini juga bekerjasama dengan konsultan ahli teknik Hikmat Alitamsar dan K.Ardiansyah yang berpengalaman dalam bidang desain dan pembuatan fasilitas kesehatan yang memenuhi standar keselamatan biologi (biosafety).
(mud/mud)