Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap II wilayah Kabupaten Sumedang berakhir hari ini Selasa (19/5/2020). Pemkab Sumedang memperpanjang lagi selama 14 hari.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan berakhirnya PSBB tahap II ini akan di perpanjang dengan PSBB parsial untuk 12 kecamatan.
Sebagai upaya menekan penyebaran COVID-19 di kabupaten Sumedang, dirinya berpendapat penerapan PSBB parsial penting dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dony menyebutkan dalam melakukan kajian ini, pihaknya mengundang Kampus ITB, UNPAD dan kampus lainnya untuk mengkaji bagaimana kelanjutan PSBB di Sumedang, sehingga pihaknya dapat mempertimbangkan untuk melanjutkan PSBB parsial ini.
"Kami tim gugus tugas melakukan evaluasi setelah ada masukan dari para pakar dari ITB dan UNPAD akhirnya kami memutuskan Sumedang ini PSBB Parsial dengan optimalisasi pembatasan sosial," kata Dony di Sumedang, Selasa (19/5/2020).
Menjelang lebaran, jika aturannya dilonggarkan maka akan berpotensi didatangi pemudik yang berasal dari luar daerah, khususnya dari zona merah.
"Optimalisasi pembatasan sosialnya tetap kita tidak di longgarkan, tetap akan tegas dan diperketat lagi. Sehingga pada saat menjelang hari H Idul Fitri tidak ada lagi pemudik yang sembarangan masuk," ucap Dony.
Dony mengaku, saat ini pihaknya kesulitan dalam mendata pemudik, pasalnya jumlah pemudik di Kabupaten Sumedang terus bertambah dalam setiap harinya. Maka dari itu pihaknya sepakat untuk memperpanjang PSBB Parsial.
"Terus terang hingga saat ini masih banyak pemudik yang tidak terpantau semua, memang kami ada kesulitan pemudik ada dimana-mana, kalo di longgarkan kapan selesainya. Pemudik ini jumlahnya hingga ribuan dan tersebar di setiap kecamatan di Sumedang," tutur Dony
Tambah Dony, masyarakat yang berada di Sumedang sendiri dimohon untuk dapat memahami aturan pemerintah dalam memperpanjang PSBB Parsial, sebagai penanganan dari pemerintah maka masyarakat dapat memahami dan mengikuti aturan yang telah diterapkan pemerintah.
"Kepada masyarakat tolong pahami ini, pemudik ada dimana-mana bahkan mencapai ribuan orang. Sumedang sendiri ada penambahan 4 pasien positif itu adalah pemudik, sedangkan pemudik belum semuanya di Swab," tegas Dony.
Dony mengatakan, Cek poin perbatasan tetap berjalan dengan diperketat kembali, kemudian untuk Cek poin A dan B nanti di lebur menjadi beberapa tempat beserta tugasnya.
"Cek poin C tetap berjalan. Sedangkan untuk cek poin A akan dilebur ke posko satgas COVID-19 kecamatan, dan untuk pos Cek Poin B dilebur ke gugus tugas tingkat kabupaten," jelas Dony.
Pelaksanaan PSBB Parsial ini rencananya dilaksanakan selama 14 hari."Rencana 14 hari, tapi sekarang sedang digodog teknisnya agar dapat ada pertimbangan mana yang boleh dan mana yang tidak. Selain itu juga berkaitan dengan kandungan materinya," ucap Dony.
(mud/mud)