Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon memeriksa keamanan pangan berkaitan jelang Lebaran 2020 saat pandemi Corona. Pemeriksaan pangan tersebut dilakukan untuk memastikan tak adanya zat kimia berbahaya dari makanan atau jajanan yang dijual di pasar.
Pantauan detikcom, petugas DPPKP mengambil sampel makanan, seperti cabai, jajanan takjil, kurma dan lainnya. "Kita lakukan secara rutin setiap bulan, termasuk setiap menjelang Lebaran. Kita ingin memastikan makanan yang dijual bebas di pasar bebas zat kimia berbahaya, seperti formalin," kata Sekretaris DPPKP Kota Cirebon Indriawati di Pasar Kanoman Kota Cirebon, Selasa (19/5/2020).
Menurut Indriawati, pengambilan sampel tersebut hanya dilakukan pada makanan yang paling banyak dikonsumsi saat Ramadhan dan Lebaran. "Tadi kolang-kaling, kurma, cabai merah dan lainnya. Ini sangat tinggi dikonsumsi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kolang-kaling kita cek apakah ada kandungan zat kimia pengawet, seperti formalin atau tidak. Kemudian, kalau untuk cabai kita cek kandungan pestisidanya," ucap Indriawati menambahkan.
![]() |
Saat memeriksa pangan di Pasar Kanoman, petugas tak menemukan adanya makanan yang mengandung zat kimia bahaya. DPPKP memastikan makanan yang dijual di Pasar Kanoman layak untuk dikonsumsi. Warga diimbau untuk tetap waspada.
"Kolang-kaling dan kurma tidak ada kandungan formalin. Insyaallah, dari hasil yang kita periksa aman di konsumsi," kata Indriawati.
Tonton juga video Lucu-lucu Banget! Makanan Ini Terbuat dari Tanah Liat:
(bbn/bbn)