.webp)
Jumlah pasien positif di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terus bertambah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu mengumumkan pasien positif baru sebanyak lima orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan penambahan kasus pasien positif ini diakibatkan adanya transmisi lokal, yang dibawa oleh pendatang. Dari lima pasien yang dinyatakan positif, empat di antaranya diakibatkan transmisi lokal.
"Selain disebabkan transmisi lokal, kasus terbaru disebabkan imported case (dibawa pendatang). Ada penambahan lima orang yang positif," kata Deden dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (14/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat dari lima orang yang positif tertular karena kontak langsung dengan pasien positif lainnya. Keempat orang tersebut dinyatakan positif oleh Labkesda Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/5) kemarin.
"Empat pasien ini keluarga dari PDP berinisial TN (75) yang meninggal beberapa waktu lalu. TN dinyatakan positif setelah meninggal," ia menjelaskan.
Ia menyebutkan keempat pasien yang positif itu yakni A (58), U (37), DL (43) dan VL (11). Keempat masih satu keluarga. "Empat orang tersebut sekarang sudah dalam ruang perawatan isolasi di RS Bhayangkara Losarang sejak tadi malam. Dari kasus tersebut adanya imported case dan juga kasus transmisi local, yang terjadi di Kabupaten Indramayu," ujar Deden.
Sementara itu, satu pasien lainnya yang dinyatakan positif berinisial S (18). Dari hasil pemeriksaan, S memiliki riwayat perjalanan ke Bandung. Pasien sempat mengeluhkan gejala umum, seperti batuk, pilek dan sesak napas pada 28 April lalu.
"Setelah di ruangan isolasi, kita mengambil swab sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 28 dan 29 April 2020. Karena kondisi pasien membaik maka pasien dilakukan perawatan lanjutan di rumah karantina RS MIS Krangkeng dari tanggal 5 Mei 2020 sampai dengan sekarang," kata Deden.
Deden menambahkan sebelumnya jumlah pasien positif di Indramayu sebanyak delapan orang. Karena adanya penambahan, saat ini total pasien positif mencapai 12 orang. Satu pasien dinyatakan sembuh, dua pasien meninggal dunia. Sisanya masih menjalani isolasi.
Deden menilai kesadaran masyarakat untuk mengikuti aturan pemerintah masih kurang baik. "Kami mohon kepada masyarakat untuk secara sadar dan bersama-sama mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, yaitu dengan physical atau social distancing, pakai masker, lakukan PHBS, dan lainnya," kata Deden.
(bbn/bbn)
