Warga geram dengan ulah pemilik kedai yang dianggap tak peduli dengan kondisi pandemi COVID-19. Sebab kedai tersebut beroperasi dari sore hingga dini hari. Aktivitas di kedai itu membuat warga waswas.
"Yang punya kafe ini bandel. Minggu kemarin bapak-bapak sudah protes ke sini. Tapi tetap buka, akhirnya kita dan ibu-ibu bergerak," kata Ketua RW 02 Kelurahan Kesenden Nanang Badria kepada awak media, Rabu (13/5/2020).
Belasan wanita ikut menggerebek kedai kopi Rabu (13/5/2020) pukul 21.00 WIB. Warga menempelkan sejumlah tulisan berisi teguran di kedai tersebut, seperti meminta pemilik kedai untuk mengikuti pemerintah. .
"Kita sudah dua kali, bahkan aparat gabungan juga sudah menegur melalui surat. Tapi masih tetap buka sampai pagi," kata Nanang.
Nanang juga menyebutkan kedai kopi yang disegel warganya itu disinyalir tak berizin. "Ya belum ada izin usahanya," ucap Nanang.
Nanang mengaku aktivitas kedai yang menimbulkan kerumunan mengganggu masyarakat sekitar. "Kan lagi PSBB, ya ikuti aturan lah. Khawatir tertular, kita kan tidak tahu ada yang ODP, OTG atau tidak. Berharap pemilik kafe sadar," kata Nanang.
Nanang tak melarang kedai tersebut beroperasi. Ia meminta agar pemilik kedai mengikuti aturan pemerintah tentang pelaksanaan PSBB.
"Buka silakan, ya tutupnya ikuti aturan lah. Masyarakat sini sudah ikuti aturan, tapi dia tetap membandel," katanya.
Saat digerebek warga, pemilik kedai sedang tak berada di lokasi.
(ern/ern)