Detik-detik Longsor Timbun Warga dan Rusak Rumah di Bogor

Detik-detik Longsor Timbun Warga dan Rusak Rumah di Bogor

M. Sholihin - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 17:16 WIB
Longsor menerjang Desa Wangun Jaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Sebanyak 14 rumah rusak dan 1 orang dikabarkan meninggal akibat bencana tersebut.
Rumah yang rusak diterjang longsor. (M Sholihin/detikcom)
Kabupaten Bogor -

Longsor menerjang Kampung Srugul, Desa Wangun Jaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Rabu (13/5/2020) dini hari. Dalam kejadian tersebut, seorang warga meninggal akibat tertimbun dan 14 rumah mengalami kerusakan.

Warga menyebut sempat terjadi tiga kali longsor sebelum 14 rumah di Kampung Srugul tertimbun tanah. Warga juga sempat menceritakan detik-detik bagaimana longsor menerjang kampung mereka.

Ahmad Yusuf (34), warga setempat, menceritakan longsor pertama terjadi pada pukul 01.00 WIB. Saat itu, hujan masih mengguyur Kampung Srugul. Pada longsoran pertama, warga sempat mengungsi ke beberapa rumah saudara di sekitar Kampung Srugul. Namun, karena dianggap aman, warga kembali ke rumah masing-masing untuk bersantap sahur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas longsor pertama, itu longsoran masih kecil. Rumah saya juga masih utuh, makanya adik dan tetangga saya banyak yang pulang lagi ke rumah, mau sahur, kan," kata Yusuf.

Longsor menerjang Desa Wangun Jaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Sebanyak 14 rumah rusak dan 1 orang dikabarkan meninggal akibat bencana tersebut.Longsor menerjang Desa Wangun Jaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Sebanyak 14 rumah rusak dan 1 orang dikabarkan meninggal akibat bencana tersebut. (M Sholihin/detikcom)

Longsor kedua menerjang saat beberapa warga tengah bersantap sahur. Longsor kedua itulah yang kemudian menerjang dan meruntuhkan rumah Syamsu.

ADVERTISEMENT

"Nah, pas longsor kedua itu, rumah Syamsu tertimbun. Syamsu juga ikut ketimbun di dalam rumah," ujar Yusuf.

Saat itu warga yang mengetahui kejadian tersebut berusaha mengevakuasi Syamsu dari reruntuhan rumahnya. Namun tak lama, suara gemuruh dari bukit kembali terdengar. Material longsor berupa tanah dan batang pohon bergerak turun menerjang Kampung Srugul untuk ketiga kalinya.

"Pas suara gemuruh itu kedengaran lagi, kita langsung kabur. Padahal waktu itu kita lagi usaha angkat Syamsu. Longsornya datang lagi, Syamsu ya nggak sempat diangkat. Ketimbun lagi dia di dalam rumahnya," tutur Yusuf.

Longsor di bogorLongsor menerjang rumah warga di Leuwisadeng Bogor. (M Sholihin/detikcom)

Akibat longsoran ketiga itu, belasan rumah di Kampung Srugul langsung tertimbun. "Rumah saya ini ambruk bagian belakangnya. Tapi kandang kambing saya hilang. Kambingnya ada tiga yang tertimbun," ucapnya.

Kengerian longsor yang menerjang Kampung Srugul juga diungkapkan oleh Desi Irawan (23). Ia mengaku sempat kembali ke rumahnya setelah sempat mengungsi untuk bersantap sahur bersama keluarga. Tak lama setelah itu, suara gemuruh datang dan longsoran menerjang rumahnya.

"Kemudian kita sempat sahur tuh di rumah. Sempat ngobrol lagi di depan rumah sambil lihat bekas longsor yang pertama. Tiba-tiba ada suara gemuruh lagi, tahunya itu longsor lagi. Kita semua buru-buru lagi, mengungsi lagi dari rumah. Setelah itu, pas kita sampai rumah saudara ternyata ada lagi longsornya," kata Desi.

Akibat kejadian itu, harta benda milik Desi dan keluarganya juga hilang. Hewan ternaknya berupa kambing mati tertimbun longsor.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads