Satgas Pangan Kabupaten Cianjur bakal memantau pasar tradisional. Terlebih dengan ramainya soal peredaran daging babi diubah seolah daging sapi.
Ketua Satgas Cianjur, AKP Niki Ramdhani, mengatakan, ramainya temuan daging babi yang dioplos dengan daging sapi dan beredar di pasaran di Bandung, membuat polisi segera bergerak melakukan pengecekan di pasar tradisional di Cianjur.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi daging oplosan yang serupa juga beredar di pasar tradisional di Tatar Santri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti ini jadi atensi, karena menjadi booming. Jika di Bandung banyak daging celeng atau daging babi yang diedarkan di pasar di bandung," kata dia kepada detik.com, Selasa (12/5/2020).
Niki mengatakan, dari hasil pengecekan ke lapangan belum ditemukan daging babi yang dioplos dengan daging sapi. Tetapi polisi dan Satgas pangan bakal terus memantau pasar yang menjadi pusat perdagangan, mulai dari Pasar Induk Pasirhayam dan Pasar Muka.
"Kami akan terus pantau untuk memastikan Cianjur bebas daging babi yang dioplos daging sapi," ucapnya.
Selain memantau peredaran daging oplosan, lanjut Niki, pihaknya juga akan memantau kondisi harga bahan pokok menjelang Idul Fitri.
"Mulai dari stok pangan dan harga akan kami pantau, dipastikan aman dari segi stok serta harga," pungkasnya.
(mud/mud)