Sementara dua orang lainnya yang sempat reaktif melalui tes rapid, dinyatakan negatif Corona setelah pemeriksaan swab di tempat yang sama.
"Hasil rapid test, 3 reaktif. Setelah dilanjutkan dengan pemeriksaan swab PCR, hasilnya 1 orang positif Corona dan 2 lainnya negatif Corona," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno kepada detikcom, Senin (11/5/2020) malam.
"(Yang positif) tercatat sebagai warga Kabupaten Bogor," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim medis Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid tes massal di Pasar Bogor, Jalan Surya Kencana, Kota Bogor, Senin (11/5/2020).
Staf Khusus Kepala Badan Intelijen Negara, Mayor Jenderal (purn) Neno Hermiano mengatakan, ada 500 pedagang dan pengunjung Pasar Bogor, Jalan Surya Kencana, Kota Bogor yang mengikuti tes rapid hari ini.
"Kita hari ini gabungan medical inteligent BIN dan dari BNPB kemudian dinkes Kota Bogor. Sebagaimana kita ketahui tim ini bergerak secara mobile dari tempat satu ke tempat lain, khususnya untuk menjangkau wilayah-wilayah, tempat keramaian dan tempat berkumpul orang. Tujuannya untuk memutus rantai covid-19," kata Neno di Pasar Bogor, Senin (11/5/2020).
![]() |
Dalam pelaksanaan tes massal ini pihak BIN melibatkan tim yang menggunakan smart helm yang berfungsi memindai suhu tubuh seseorang dari jarak sekitar 3 meter. Setelah itu, ratusan warga yang antri sejak pagi tadi langsung menjalani tes rapid secara bergantian.
Jika ada warga yang dinyatakan reaktif, tim medis BIN langsung membawanya ke tenda khusus untuk dilakukan tes swab.
Di lokasi, pihak BIN juga menyiapkan mobile laboratori (laboratorium berjalan) untuk memeriksa spesimen dari warga yang di tes melalui swab.
"Tahapan pertama kita menggunakan smart helm, itu adalah untuk memindai suhu secara otomatis, kemudian rapid tes, apabila ada yang reaktif kemudian kita lanjutkan langsung dengan pcr/swab," kata Neno.
(ern/ern)