Lima klaster tersebut, ialah seminar ekonomi syariah di Bogor, acara keagamaan kristiani di Bogor dan Bandung Barat, Musda Hipmi di Karawang dan Setukpa Polri di Sukabumi.
"Untuk penelusuran kontak sudah kita lakukan, kita sudah berhasil melokalisir, masih ada terkonfirmasi positif dari transmisi lokal, imported case sudah berhasil kita kendalikan," ucap Berli dalam video conference, Senin (11/5).
Menurut Berli, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi faktor penting dalam menekan angka sebaran COVID-19, dengan mengurangi pergerakan masyarakat hingga 30 persen ke bawah.
"Walau di beberapa check point kita akui masih ada penerobosan yang dilakukan masyarakat, ini juga mengganggu capai 100 persen dari pengendalian tadi. Walau memang, bahwa hingga saat ini belum ada klaster baru, ada juga penularan lokal, ada lima klaster yang sudah kita identifikasi," kata Berli.
Pemeriksaan di zona merah pun kian digencarkan lewat distribusi 15.500 alat swab tes. Gugus tugas Jabar melaksanakan swab tes bagi kelompok masyarakat di pasar, yang notabene menjadi tempat berkerumun warga.
"Hari ini di pasar tradisional di Kabupaten Bogor, kita dibantu oleh sarana kendaraan khusus laboratorium yang disediakan BIN pusat. Kendaraan itu berupa bus yang di dalamnya terdapat laboratorium mini, bisa melakukan pemeriksaan PCR di tempat," ujarnya. (yum/mso)