Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, bantuan dari gubernur berupa ratusan kilogram telur ayam itu disimpan di Gudang Bulog Garut.
"Jadi yang di gedung Bulog itu, saya sudah cek kepada pimpinannya memang berpotensi untuk busuk," kata Helmi, Senin (11/5/2020).
Helmi mengatakan, telur berpotensi busuk karena proses pendistribusian yang lama. Selain itu, telur juga sudah lama disimpan di gudang Bulog.
"Namun, jangan khawatir karena untuk yang dibagikan nanti pasti disortir dulu," katanya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Bulog Wilayah Priangan Timur Budi Sultika, saat dikonfirmasi wartawan Minggu (10/5) membantah jika telur yang ada di gudang Bulog Garut busuk. Budi memastikan kondisinya aman.
"Telur yang akan didistribusikan nanti pasti dalam kondisi baik dan layak," kata Budi.
Budi menjelaskan, dia memastikan kondisi telur aman. Pihaknya hingga kini masih menunggu kepastian kapan telur akan didistribusikan.
"Sampai sekarang belum ada kejelasan kapan dibagikan telur ini, padahal sudah kami siapkan," ucap Budi.
Distribusi Molor Karena Akan Dilaunching Wagub
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, bantuan sembako berisi telur dan bahan pangan itu lambat dibagikan lantaran hendak menjalani proses launcing terlebih dahulu.
Wabup Helmi mengatakan, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanululum akan melakukan launching pembagian bantuan sembako itu pada Rabu (13/5/2020).
"Jadi hari Rabu itu rencana ada launching yang dilakukan oleh pak Wakil Gubernur. Hari Rabu," katanya.
Helmi mengatakan, proses pendistribusian akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Helmi memastikan bantuan yang akan diberikan itu disortir terlebih dahulu agar aman dikonsumsi.
"Di PT Pos pasti dilakukan sortir dulu. Namun tetap saya minta secepatnya dibagikan, karena selain telur, memang masyarakat juga sangat membutuhkan," ujar Helmi.
(mso/mso)