Ia juga mengakui ada banyak penerima yang salah sasaran namun jumlahnya tidak banyak. Ia juga meminta data tersebut segera diperbaiki.
"Agar ke depannya data ini bisa di-update untuk masuk ke DTKS kalau tidak masuk nanti akan sulit untuk mendapat bantuan. Untuk kesalahan data juga wajar, karena kemarin Presiden Jokowi meminta data cepat, jadi mungkin ada yang tidak masuk atau salah pendataan," kata Juliari saat meninjau langsung penyaluran BST kepada KPM di Kota Cimahi, Minggu (10/5/2020).
Kemensos pada pekan ini menargetkan 1,8 juta Kepala Keluarga (KK) di luar wilayah Jabodetabek bisa menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) pekan ini.
"Minggu ini target kita sekitar 1,8 juta KK untuk BST di luar Jabodetabok terima BST Rp 600 ribu untuk tiga bulan ke depan. Makanya kami lihat sendiri langsung proses penyalurannya dan diingatkan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Berdasarkan data Kemensos, di Kota Cimahi tercatat 13.491 KPM yang mendapatkan BST. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.864 KPM telah menerima BST sebesar Rp 600.000. Sedangkan sisanya sebanyak 5.627 KPM akan diterima mereka mulai hari ini.
Juliari mengingatkan masyarakat yang menerima BST agar mempergunakannya untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari, bukan untuk digunakan hal yang macam-macam.
"Uangnya jangan dibelikan rokok, dibelikan pulsa, atau keperluan lain yang tidak dibutuhkan. Utamakan itu untuk keluarga, beli sembako dan barang yang penting lainnya," bebernya.
Bagi yang belum tercover BST, maka akan ditanggulangi dari bantuan Pemprov maupun Pemkot. Pihaknya meminta intervensi dari pemerintah daerah (Pemda) bagi warga terdampak COVID-19 yang belum dapat bantuan dari pemerintah pusat.
"Kita harapkan intervensi dari pemda untuk warga yang terdampak dan belum dapat bantuan dari pemerintah pusat, tolong diperhatikan barangkali ada yang terlewat," jelasnya.
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menjanjikan, semua masyarakat yang terdampak ekonominya akibat COVID-19 akan mendapat bantuan. Sebab menurutnya ada sembilan pintu bantuan yang akan diberikan.
"Insya Allah masyarakat Kota Cimahi akan kebagian semua, karena pintu terakhir akan kami tanggulangi dari APBD Cimahi," katanya.
(mso/mso)