Cerita Paramedis Corona di Cimahi Tenangkan Hati Dengarkan Ayat Al-Qur'an

Cerita Paramedis Corona di Cimahi Tenangkan Hati Dengarkan Ayat Al-Qur'an

Whisnu Pradana - detikNews
Kamis, 07 Mei 2020 10:52 WIB
Cerita paramedis di Cimahi tenangkan hasil dengan dengarkan ayat Al-Quran
Cerita paramedis di Cimahi tenangkan hasil dengan dengarkan ayat Al-Qur'an (Foto: Whisnu Pradana)
Cimahi -

Tekanan dalam menjalankan tugas sebagai tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 sangat besar dan tak jarang membuat mental down. Namun, mereka punya cara menenangkan hati.

Kekhawatiran, rasa lelah, dan rasa rindu biasanya dirasakan tenaga medis selama melaksanakan perannya untuk merawat dan menjaga pasien COVID-19 siang dan malam dengan risiko terpapar virus yang tengah mewabah belakangan ini.

Seperti yang dirasakan Maya Dewi, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi. Selama beberapa bulan belakangan, ia berada di garda terdepan penanganan COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu kita merasakan kekhawatiran dan rasa lelah. Perasaan enggak nyaman karena harus pakai Alat Pelindung Diri (APD), tapi itu semua demi keselamatan kita juga. Tugas ini kami lakukan dengan sepenuh hati," kata Maya saat ditemui, Kamis (7/5/2020).

Terkadang untuk menghilangkan rasa lelah dan jenuh dalam menjalani tugas mulia tersebut, ia dan tenaga medis lainnya mencari cara untuk menghibur diri dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an maupun lagu-lagu dari ponsel mereka.

ADVERTISEMENT

"Ya pasti jenuh dan lelah. Terkadang butuh hiburan dan dukungan juga. Tapi nggak bisa bebas karena sedang tugas. Ya siasatnya dengan dengar lagu kalau bosan. Kalau sedang butuh suntikan semangat, bisa juga dengar ayat-ayat Al-Qur'an di ponsel. Sangat membantu," ceritanya.

Mendengar ada rekan-rekannya sesama dokter yang juga menangani pasien COVID-19 namun akhirnya gugur, ia mengaku sangat sedih. Ia miris ada pasien yang tak jujur memiliki gejala serupa COVID-19.

"Sempat dengar ada kasus pasien enggak jujur punya gejala COVID-19 dan mereka baru pulang dari luar negeri. Gereget juga, sadar atau tidak mereka membahayakan diri sendiri dan orang di sekitarnya, termasuk tenaga medis yang mau membantu merawat dan mengobati mereka. Jadi saya pribadi minta pasien untuk sepenuhnya jujur sama dokter dan perawat," terangnya.

Hal serupa juga dikatakan Nia Kurniawati, perawat di RSUD Cibabat, yang turut membantu menangani pasien COVID-19. Ia berharap agar masyarakat bisa mematuhi aturan pemerintah untuk diam di rumah agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

"Kalau pesan kami, turuti aturan pemerintah untuk tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Jaga kesehatan agar penyebaran virus ini segera berakhir. Kita semua ingin kehidupan kembali normal," tuturnya.

Tenaga medis di RSUD Cibabat sebelumnya sempat mendapatkan dukungan nyata untuk terus semangat merawat pasien COVID-19 dari masyarakat di Cimahi dan sekitarnya.

"Iya sempat ada yang kirim buket bunga. Alhamdulillah sangat diapresiasi, berarti sekali buat kami. Apalagi perempuan itu kan suka bunga," tandasnya.

Simak juga video Pemprov DKI Juga Beri Pendampingan Psikologi ke Tenaga Medis:

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads