Pandemi Corona, Perajin Peti Jenazah di Sumedang Kebanjiran Orderan

Pandemi Corona, Perajin Peti Jenazah di Sumedang Kebanjiran Orderan

Muhamad Rizal - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 03:10 WIB
Perajin peti jenazah kebanjiran orderan di tengah pandemi Corona
Perajin peti jenazah di Sumedang kebanjiran orderan (Foto: Muhamad Rizal)
Sumedang -

Wabah Corona membawa berkah bagi perajin peti jenazah di Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Sektor ini kebanjiran orderan hingga mengalami peningkatan mencapai 60 persen.

Seperti halnya yang dirasakan Yusuf supriatna (45) satu-satunya pengrajin peti jenazah di wilayah Jatinangor. Ia mengaku kebanjiran pesanan hingga harus memproduksi peti jenazah setiap hari.

"Berhubung kami menyediakan fasilitas peti pada wabah Corona ada peningkatan dari semula bisa produksi 1 sampai 2 peti sehari tapi waktu ada kejadian Corona kita bisa produksi peti jenazah 5 sampai 6 peti per hari," tutur Yusuf saat sedang mengerjakan peti jenazah di Desa Cibeusi, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingginya pesanan ini, kata Yusuf, membuatnya cukup kewalahan. Kesibukan itu terlihat di tempat pembuatan petinya yang berada tepat di halaman rumahnya.

"Bahkan saya sampai tambah yang kerja karena permintaan yang banyak kita sampai bisa lembur kerja tidak tidur. Soalnya pengerjaan untuk satu peti itu saja dikerjakan selama 3 sampai 4 jam," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk saat ini, Yusuf hanya dapat memenuhi pesanan dengan jarak yang tidak terlalu jauh, agar dapat terjangkau. Pasalnya dirinya saat ini saja masih membutuhkan tenaga kerja untuk dapat menyelesaikan pengerjaan peti jenazah ini.

"Pengalokasian khusus di Bandung, karena belum ada jangkauan keluar kota. Tapi kemaren ada permintaan dari Purwokerto karena di Bandung juga kita belum maksimal maka untuk Purwokerto di cancel dulu," ucap Yusuf.

Kemudian untuk bahan bakunya sendiri Yusuf memakai bahan partikel atau serbuk kayu agar dapat meringankan petugas dalam melakukan proses pemakaman karena peti jenazahnya yang ringan.

"Untuk harga peti jenazah saya jual dengan harga Rp 2,5 juta dengan ukuran standar 2 meter. Ada juga untuk ukuran anak standar dari 60 centimeter, 80 centimeter, hingga satu meter dihargai mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 1,5 juta," ucapnya.

Yusuf mengakui bahwa orderan tersebut banyak di pesan oleh pihak rumah sakit untuk ketersediaan stok, namun tidak sedikit juga untuk pribadi yang sudah memesan peti jenazah tersebut.

"Sejumlah rumah sakit di Bandung banyak yang pesen, tapi perorangan atau pribadi juga banyak yang pesen. Apalagi kondisi wabah Corona ini persediaan peti jenazah itu harus tersedia. Bahkan untuk perorangan saja sudah ada yang booking untuk peti jenazah," katanya.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads