YouTuber Ferdian Paleka bikin geram netizen. Tanpa rasa bersalah, pria asal Bandung ini tega membuat prank membagikan 'makanan' sampah ke waria dan bocah. Ferdian kini dicari polisi.
Dalam kasus ini, detikcom merangkum fakta-fakta terkait ulah Ferdian dalam video berjudul 'PRANK KASIH MAKANAN KE BANCI CBL' yang diunggah ke channel YouTubenya. Apa saja?
Prank Makanan Sampah Sasar Waria
Dalam video yang diunggah, Ferdian, Tubagus Fahddinar dan satu rekannya memang menyasar waria di Kota Bandung. Di awal video, Ferdian sudah menjelaskan niatnya.
"Jadi gini kita mau mensurvei dulu bencong-bencong. Bulan puasa gini, mereka tuh ada nggak," ucap salah satu pemuda berbaju putih dalam video yang merupakan Ferdian.
"Kita mau membagikan sembako, bahan pangan. Isinya batu bata," ucap pemuda lainnya yang terlihat menggunakan jaket yang diketahui ialah Tubagus.
"Nanti lihat saja ya ketika kita masukin batu-batu, sampah-sampah ke sini. Jadi kalau ada bencong kita kasih, kalau enggak ada berarti kota ini aman akan waria," kata Ferdian membalas.
Ferdian cs pun lantas melaju dengan mobil sedan berwarna hitam. Dus-dus berisi makanan sampah ditaruh di bagasi belakang mobilnya.
Ferdian lantas bertemu dengan waria yang dimaksud. Dia pun memberikan dus mi instan itu kepada waria.
"Bagi-bagi tuh sama temen-temennya," kata pria di balik kamera.
"Bilang apa dulu, jangan lupa subscribe," kata Ferdian menimpali.
Setelah ke dua orang waria, mereka lalu mencari lagi waria lain. Mereka pun bertemu dengan dua waria lain dan kemudian membagikan bantuan 'sampah' itu ke korban selanjutnya.
"Ka aku mau kasih makanan boleh?," kata Ferdian dari dalam mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dus Berisi Taoge Busuk dan Batu
Sani (39) salah satu korban menceritakan ulah Ferdian itu terjadi pada Jumat (1/5) lalu. Saat itu dia tiba-tiba didatangi Ferdian dan rekannya yang kemudian memberi dus mi instan.
"Begitu dia pergi pas aku buka tiba-tiba itu toge busuk," ucap Sani (39) salah seorang korban prank saat ditemui usai membuat laporan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (4/5/2020).
Sani merasa kecewa dan sakit hati diperlakukan seperti itu. Dia tak menyangka ada orang yang nekat di saat bulan puasa dan kondisi pandemi COVID-19.
"Aku kira kan biasa kalau bulan puasa kan dari dulu ada yang ngasih di dalam itu ada sarung, kemeja kayak gitu. Pas ngebuka kaget dan sedih lah. Marah. Gak menyangka soalnya kan bulan puasa," kata Sani.
Hal serupa dirasakan Dani (56). Ia juga mendapat dus mi instan yang ternyata isinya batu.
Aku ngejar karena emang pengen. Ngejar sekitar tiga meteran. Lalu nggak lama kata aku hayu ah bukan takutnya apa gitu soalnya feeeling juga udah beda, apa ini teh, pertama dibuka isinya toge busuk, nah aku buka yang aku mah batu," tuturnya.
Dia pun tak menyangka ada orang yang nekat membuat prank di suasana seperti ini.
"Sedih banget tadinya saya udah mendoakan dia yang baik-baik, terus dapetnya yang gitu malah jadi 100 persen berbalik," kata dia.
Usai Viral, Rumah Ferdian Digeruduk Warga
Sejumlah warga menggeruduk rumah Ferdian Paleka di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. YouTuber tersebut bikin geger lantaran membagikan dus makanan isi sampah kepada waria dan bocah di jalanan Kota Bandung. Video berjudul 'PRANK KASIH MAKANAN KE BANCI CBL' itu banjir kecaman.
Kapolsek Baleendaah Kompol Supriyono membenarkan bahwa Ferdian tinggal di Baleendah. "Iya warga Baleendaah," kata Supriyono di Mapolsek Baleendaah, Senin (4/5/2020).
Supriyono menyebut kedatangan sejumlah warga ke rumah Ferdian, Minggu (3/5) malam, hanya ingin memastikan bahwa YouTuber tersebut berdomisili di Baleendaah. Selain itu, polisi juga sengaja datang mengecek tempat tinggal Ferdian.
"Pihak yang datang dari kita, Polsek Baleendaah, Polrestabes Bandung, dan warga. Hanya ingin memastikan dia (Ferdian) warga Rancamanyar," ujar Supriyono.
YouTuber itu tak ada di rumah saat mereka datang. Setelah polisi hadir di rumah Ferdian, warga pun membubarkan diri.
Ferdian Paleka Diburu Polisi
Yotuber Ferdian Paleka tengah diburu polisi berkaitan videonya memberi waria dus bantuan berisi sampah. Polisi sempat mendatangi kediaman Ferdian namun pelaku tak ada di rumah.
"Sempat juga kita sentuh di rumahnya, memang yang bersangkutan tidak ada di situ. Kita tetap berupaya paksa," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (4/5/2020).
Galih mengatakan pihaknya menyarankan agar Ferdian segera menyerahkan diri. Polisi meminta Ferdian bersikap kooperatif usai videonya viral.
"Kita sarankan kooperatif sama kita, menyerahkan diri," kata dia.
Rekan Ferdian Paleka Diserahkan Ortu ke Polisi
Salah satu rekan Ferdian, Tubagus Fahddinar sudah berada di kantor polisi untuk diperiksa. Tubagus diserahkan orang tuanya ke kantor polisi.
"Iya diserahkan oleh orang tuanya," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (4/3/2020).
Galih menyatakan Tubagus saat ini masih dalam pemeriksaan. Status Tubagus saat ini sebagai terperiksa.
"Saat ini kita periksa," kata dia.
Soal peran T dalam video prank tersebut, polisi masih melakukan pendalaman. Yang pasti, kata Galih, T berada di video tersebut.
"Iya kita dalami lah nanti apakah itu memang timnya dia atau tidak. Yang pasti d video itu dia ada," ucapnya.