Maksimalkan Potensi Wisata, Jabar Ambil Alih Pengelolaan Hotel Bersejarah

Maksimalkan Potensi Wisata, Jabar Ambil Alih Pengelolaan Hotel Bersejarah

Siti Fatimah - detikNews
Senin, 04 Mei 2020 10:45 WIB
Serah terimah pengelolaan hotel
Serah terima pengelolaan Grand Hotel Preanger (Foto: Istimewa).
Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengambil alih kembali pengelolaan Grand Hotel Preanger yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengoptimalkan pengelolaan bangunan cagar budaya dan meningkatkan potensi pariwisata saat pandemi COVID-19 usai.

Pengambilalihan ini dilakukan oleh PT Jasa dan Kepariwisataan Jawa Barat (Jaswita Jabar), salah satu BUMD milik Pemprov Jabar. Direktur Utama PT Jaswita Jabar Deni Nurdyana Hadimin mengatakan, sebelumnya hotel ini dikelola PT Bina Inti Medika.

Deni mengatakan dengan optimis hotel tersebut akan menjadi salah satu daya tarik dalam meningkatkan potensi pariwisata di wilayahnya. Terlebih jika pandemi COVID-19 usai, menurutnya kunjungan wisatawan akan turut membaik.

"Dengan pengambilalihan ini, ketika situasi sudah pulih (pasca pandemi COVID-19), kami sudah siap. Sehingga saat normal kembali, pengelolaannya sudah maksimal, tinggal jalan," kata Deni melalui rilis yang diterima, Senin (4/5/2020).

Dia mengungkapkan pengelolaan yang sebelumnya dilakukan pihak swasta itu telah berjalan selama 30 tahun terakhir. "Kemarin akhirnya kami kelola. Serah terima sudah dilakukan yang dihadiri para komisaris dan direksi dari kedua belah pihak," ucapnya.

Serah terima yang dilakukan menandai pengelolaan kembali Grand Preanger oleh Jaswita Jabar. "Kami ambil alih lagi karena Grand Hotel Preanger ini hotel bintang lima yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, juga lokasinya strategis berada di pusat Kota Bandung," tambahnya.

Dia menyebut, hotel ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Selain usianya yang ratusan tahun karena sudah beroperasi sejak 1897, Grand Hotel Preanger menjadi saksi bisu pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955.

Saat itu, tambah dia, hotel tersebut menjadi tempat menginap bagi peserta dan tamu VVIP KAA. "Itu bukti salah satu kebesaran hotel ini, selain karena bangunannya yang menjadi cagar budaya," ujarnya. (mso/mso)




Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads