Hari Ketiga Wajib Masker, Masih Ada Pelanggar Dilarang Masuk Kota Sukabumi

Hari Ketiga Wajib Masker, Masih Ada Pelanggar Dilarang Masuk Kota Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Minggu, 03 Mei 2020 14:00 WIB
Petugas menghalau pengendara yang tak pakai masker saat masuk Kota Sukabumi
Petugas menghalau pengendara yang tak pakai masker saat masuk Kota Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Pelaksanaan wajib masker di Kota Sukabumi sudah memasuki hari ketiga. Petugas masih mendapati pengendara yang tak mengenakan masker.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi memonitor pelaksanaan wajib masker hari ke tiga di Jalan Ciseureh persimpangan Cemerlang, Kota Sukabumi, Minggu (3/5/2020). Pelaksanaan wajib masker sendiri diketahui berlangsung sejak 1 Mei kemarin.

Meskipun terbilang lebih tertib dibandingkan sebelumnya, ternyata masih saja ada pengendara yang mengabaikan aturan tersebut. Sebagai sanksinya kendaraan mereka dihalau alias diputar balikan agar tak masuk ke wilayah Kota Sukabumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya prihatin karena masih ada warga Sukabumi yang belum sadar bahwa penggunaan masker itu wajib. Terlebih PSBB akan diterapkan Rabu mendatang, kami memperketat perbatasan dan pusat kota. Boleh beredar, boleh bergerak tapi harus menggunakan masker," kata Fahmi kepada detikcom disela pemantauan.

Fahmi membandingkan antara sebelum dan sesudah aturan kewajiban penggunaan masker diterapkan. Ia memonitor banyak warga baik itu pejalan kaki, pengendara pribadi dan angkutan umum berikut penumpangnya mulai tertib menggunakan masker.

ADVERTISEMENT

"Setelah kita melakukan gerakan ini tampak mulai banyak ya yang mulai tertib, di angkot sudah mulai banyak yang pakai. Semua yang masuk ke wilayah Kota Sukabumi juga mulai banyak pakai masker. Hanya memang belum semua ya, tetapi terjadi peningkatan kesadaran," ujar Fahmi.

Pantauan detikcom, memang masih ada pemotor dan pengendara mobil yang ngeyel tidak menggunakan masker. Oleh petugas kendaraan mereka di halau dan diperbolehkan kembali setelah menggunakan masker.

Abdul Latief, warga Gunungguruh terpaksa diturunkan dari angkutan umum karena kedapatan tidak menggunakan masker. Petugas memberikan pilihan, apakah angkot putar balik atau ia yang turun. Akhirnya Abdul mengalah dan turun bersama dua anaknya.

"Niatnya mau ke kota, tapi saya enggak tahu ada aturan soal masker. Tujuan mau beli sendal buat anak, tapi karena aturannya harus masker daripada angkot putar balik ya saya ngalah turun," tuturnya.

Abdul kemudian menuju sebuah kios penjual masker, ia kebingungan karena membawa uang pas-pasan. Beruntung, Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada melihat hal itu dan membelikan masker untuk Abdul. "Terimakasih pak, kebetulan bawa uang ngepas," imbuhnya.

"Ia pak nanti maskernya bawa terus, jangan lupa mau masuk ke Kota Sukabumi wajib pakai masker ya," tutur Dida seraya menyerahkan masker kain yang dibelinya.

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads