.webp)
Kabupaten Ciamis siap melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 6 Mei 2020. Telah disepakati bahwa PSBB itu berlaku secara menyeluruh di setiap kecamatan. Sekadar diketahui, Ciamis menaungi 27 kecamatan.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan kesepakatan tersebut diambil setelah melakukan rapat koordinasi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ciamis dan para SKPD, Kamis (30/4) malam. Mengingat banyaknya migrasi penduduk ke Ciamis telah mencapai angka 35.399 orang yang tersebar di 27 Kecamatan.
"Kesepakatan ini merupakan hasil penyampaian dari seluruh Forkopimda terkait penyikapan kebijakan PSBB yang diberlakukan di Ciamis nanti. Banyaknya migrasi ke Ciamis jadi pertimbangan diberlakukannya PSBB secara menyeluruh di setiap kecamatan," ujar Herdiat dalam keterangan resmi melalui Humas Setda Ciamis, Jumat (1/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herdiat menjelaskan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, PSBB tingkat provinsi rencananya dilaksanakan 6 Mei 2020 atau setelah disetujui Kementerian Kesehatan. Meski berlaku secara menyeluruh, menurut Herdiat, ada beberapa kecamatan yang perlu mendapat perhatian khusus dalam PSBB ini, yaitu Kecamatan Banjarsari, Panumbangan, Panjalu dan Cipaku. Kecamatan tersebut padat penduduk dan data menunjukkan migrasi penduduknya besar.
"Untuk anggaran yang sudah ada untuk penanganan COVID-19 agar segera direalisasikan, paling tidak sudah ada di SKPD masing-masing. Kalau yang harus melalui tahapan lelang harus diikuti mekanisme aturan yang berlaku," tutur Herdiat.
Pemkab Ciamis belum menentukan rambu-rambu yang dibatasi selama PSBB berlangsung. Namun akan segera dibahas lebih lanjut sebelum pelaksanaan PSBB dimulai yang akan menjadi Peraturan Bupati. Nanti aturan itu diterbitkan setelah ada persetujuan dari Kemenkes untuk melaksanakan PSBB Jabar.
PSBB Jawa Barat Skala Provinsi Diajukan, Ini Alasannya:
(bbn/bbn)
