Seorang perawat berdinas di Puskesmas Cisurupan Garut positif Corona. Perawat itu diduga tertular dari pasien positif Corona yang kabur.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan Pemkab memutuskan untuk menutup sementara Puskesmas Cisurupan. "Dihentikan dulu sementara," kata Helmi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (29/4) malam.
Puskesmas Cisurupan akan ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan. Helmi mengatakan tim surveilans saat ini sedang melakukan tracing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh perawat dan dokter Puskesmas tersebut kini juga menjalani isolasi mandiri. Selain itu, sambung Helmi, dirinya meminta masyarakat yang berobat atau sempat berkunjung ke Puskesmas Cisurupan untuk mengisolasi diri dan melapor ke petugas.
"Kita akan melakukan tracing dan sterilisasi," kata Helmi.
Simak juga video Cerita Perawat Pasien Covid-19 Sebulan Jauh Dari Keluarga:
Tenaga medis positif Corona itu terdata sebagai orang yang sempat kontak langsung dengan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berusia 20 tahun asal Kecamatan Cigedug, Garut. Pasien itu sempat kabur dari rumah sakit saat hendak diisolasi.
Belakangan diketahui, pasien tersebut positif Corona. Pasien yang kabur ini meninggal pada 1 April 2020. Sementara sang tenaga medis tersebut diketahui positif Corona usai menjalani swab test.
Kondisi sang perawat saat ini sehat secara fisik dan tidak memperlihatkan gejala apa pun. Perawat diisolasi di RSUD dr. Slamet Garut.