PSBB Sumedang, Dewan Soroti Masih Banyak Kendaraan yang Lolos Pemeriksaan

Sumedang -

DPRD Kabupaten Sumedang menyoroti pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayahnya. Dewan melihat ada beberapa hal yang masih belum berjalan secara maksimal terutama dalam penjagaan di daerah perbatasan. Sehingga masih banyak kendaraan yang lolos pemeriksaan.

Salah satunya seperti di pos check point C di kawasan Jatinangor yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bandung. Di kawasan tersebut penjagaan terlihat kurang.

"Khusus di pos check point Jatinangor, idealnya harus ada penambahan personel, kasihan mereka (petugas) kelelahan," kata Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Irwansyah Putra saat meninjau Pos Check Point Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (29/4/2020).

Dia menyarankan Pemkab Sumedang bisa melakukan penempatan jumlah personel di lokasi tersebut dari pos lainnya. Sehingga kekuatan di pos perbatasan tersebut bisa lebih maksimal.

"Petugas yang berjaga di pos check point lainnya bisa disiagakan di pos check point Jatinangor, untuk penambahan personelnya," ucap Irwansyah.

Dari hasil pantauannya, Irwansyah berpendapat ada tiga pos check point perbatasan yang dianggap krusial, yakni pos check point Jatinangor, Cimanggung dan pos check point Kecamatan Tomo.

"Hasil pantauan di lapangan, tiga pos check point tersebut harus ada penambahan personel, karena intensitas kendaraan di tiga post sangat tinggi, apalagi Jatinangor merupakan salah satu gerbang masuk Sumedang," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, kerap kali kendaraan yang berasal dari luar daerah khususnya saat melintas Jatinangor dapat lolos begitu saja. Pasalnya petugas di perbatasan ini perlu untuk istirahat, sebab dilihat dari jumlah personil sangat minim sekali.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sumedang Jajang Heryana mendorong Pemkab Sumedang untuk lebih serius lagi dalam pelaksanaan PSBB untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Jika semua check point seperti itu, penerapan PSBB di Sumedang tidak akan berhasil mencegah persebaran COVID-19," ujar Jajang.