Tak Kenakan APD Lengkap, Perawat di Indramayu Positif Terjangkit Corona

Tak Kenakan APD Lengkap, Perawat di Indramayu Positif Terjangkit Corona

Sudirman Wawad - detikNews
Selasa, 28 Apr 2020 15:47 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Indramayu -

Pasien positif virus Corona di Kabupaten Indramayu, kembali bertambah. Hari ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu mengumumkan adanya pasien positif baru.

"Pada hari Senin (27/4) kemarin, kami menerima hasil swab dari Labkesda Provinsi Jabar, bahwa dua warga Indramayu telah terkonfirmasi positif COVID-19," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (28/4/2020).

Deden mengatakan dari dua pasien yang diumumkan terkonfirmasi positif COVID-19 itu, salah satunya adalah seorang perawat yang bertugas di RSUD Indramayu.

"Yang bersangkutan adalah perawat di RSUD Indramayu. Sudah sepekan yang bersangkutan atau pasien ini merasa demam. Tapi tidak ada gejala fisik lain," kata Deden yang juga menjabat sebagai Kepala Dinkes Indramayu.

Perawat yang positif tersebut, dikatakan Deden sempat menangani pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Indramayu. Deden juga tak menampik, perawat tersebut mengenakan alat pelindung diri (APD) yang tak lengkap.

"Kalau APD yang disediakan rumah sakit sudah ada. Tapi, saat pemakaiannya tidak lengkap. Protokol sudah dilaksanakan, saat itu memang petugas belum siap," kata Deden.

Deden menambahkan perawat tersebut saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit. Deden mengaku telah menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan swab terhadap keluarga dan pekerja medis di RSUD Indramayu yang sempat kontak dengan pasien.

Sementara itu, lanjut Deden, pasien lain yang dinyatakan positif adalah pasien asal Kecamatan Gabuswetan yang sempat dirawat di RSUD Pantura MA Sentot pada 19 April lalu. Pasien tersebut mengalami koma dan sesak napas saat dirawat di rumah sakit.

"Hasil diagnosa pasien alami stroke hemorhagic DD, atau pneumonia bacterialis," kata Deden.

Deden menambahkan sehari setelah menjalani perawatan, pasien meninggal dunia. Kemudian, pihak rumah sakit melakukan uji swab dan memakamkan pasien sesuai SOP COVID-19.

"Memang diagnosa terindikasi COVID-19. Dari hasil tracing dan tracking kita dapatkan bahwa pasien kontak dengan anak dan menantunya yang pulang dari Jakarta," ujar Deden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kemenkes: Tenaga Medis Wajib Pakai APD yang Tepat & Sesuai Standar:

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads