Asep Karyadi Juanda (31) yang sebelumnya merupakan pasien nomor 2 positif virus Corona akhirnya dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan medis di RSUD Sumedang selama 23 hari.
Setelah cukup lama menjalani isolasi di RSUD Sumedang, Asep akhirnya bisa kembali pulang dan bertemu keluarga di momentum bulan suci Ramadhan.
Saat dihubungi, Asep akhirnya menceritakan pengalamannya selama berjuang menghadapi masa-masa sulit melawan COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama diisolasi dan dirawat alhamdulillah pelayanan tim medis di RSUD Sumedang sangat baik. Petugas medis bahkan selalu memberi saya semangat dan dukungan," kata Asep melalui sambungan telepon, Jumat (24/4/2020).
Asep menilai, para petugas medis yang merawatnya seperti keluarga sendiri bahkan sangat perhatian. Maka dirinya tidak pernah sungkan dengan mereka untuk dimintai tolong untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dirinya lakukan.
"Pokoknya baik sekali pelayanannya. Seperti ke keluarga sendiri. Saya juga suka menghubungi keluarga di rumah untuk memberitahukan kondisi saya," ucap Asep.
Asep bercerita, selama menjalani perawatan, ia mendapat obat berupa vitamin untuk menjaga imunitasnya. Sebab, selama diisolasi dirinya merupakan salah satu pasien positif COVID-19 dengan kondisi tanpa menunjukkan gejala.
Ditanya kapan dirinya terinfeksi COVID-19, Asep mengatakan tidak tahu secara pasti dimana dirinya terinfeksi. Sepulangnya dari Jatinegara, Jakarta ke Sumedang, dirinya menjalani rapid diagnostyic test yang hasilnya saat itu positif.
Setelah dilakukan swab test, ternyata hasilnya menunjukkan positif sehingga dirinya dirujuk dan diisolasi di RSUD Sumedang untuk penanganan lebih lanjut.
"Ya itu dia, saya juga bingung kapan terinfeksinya. Soalnya tidak menujukkan gejala. Bahkan suhu tubuh saya juga normal," ucapnya.
Asep mengaku, bahwa rahasia dirinya yang akhirnya bisa negatif Covid-19 setelah menjalani tiga kali tes swab. Kuncinya adalah selalu berpikir positif agar kondisi imun tubuh tidak drop.
"Yang terpenting, selalu berdoa kepada Allah minta diberikan kesembuhan. Olahraga, makan makanan yang bergizi, hingga rutin minum obat dan vitamin yang diberikan tim medis dan selalu berpikir positif," tutur Asep.
"Intinya, kalau positif Covid-19, jangan takut dikarantina atau diisolasi. Karena pemerintah betul-betul melayani pasien dengan sepenuh hati agar bisa sembuh seperti sediakala," kata Asep.
Asep mengingatkan warga Sumedang yang masih di perantauan agar tidak mudik sementara waktu, dikhawatirkan dapat menjadi silent carrier seperti pasien positif tanpa menunjukkan gejala. Sebab katanya, jika menjadi silent carrier sangat berpeluang besar terhadap menyebarkan COVID-19 terhadap orang-orang yang rentan terinfeksi.
"Untuk warga Sumedang yang saat ini masih tinggal di perantauan, diusahakan jangan pulang kampung dulu karena kondisi sekarang lagi kritis. Sayangi keluarga di rumah, kasihan kalau pulang, nantinya malah membawa penyakit ke keluarga. Berjuang untuk sembuh itu sulit. Maka sayangi keluarga kalian," jelas Asep.
(mud/mud)