Bandung -
Sejumlah pemberitaan di Jabar menyita perhatian pembaca. Mulai dari warga Bandung Barat terima paket sembako ayam busuk hingga gadis di Garut disekap pacar dua bulan.
Warga Terima Sembako Ayam dan Beras Busuk
Pengurus RW di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, mengeluhkan paket sembako yang diterima dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam kondisi tidak layak konsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paket sembako yang diterima dari Pemkab Bandung Barat berisi beras 10 kg, kentang 1 kg, tomat 1 kg, buah pir 1 kg, telur 500 gram, mie instan 12 bungkus, minyak 2 liter, dan ayam potong 1 kilogram.
Misalnya di RW 13 yang ada di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, pengurus RW saat ini menerima 4 paket sembako melalui pihak desa, namun ayam potong yang diterima dalam kondisi busuk dan berbau tak sedap. Ditambah beras yang juga tak bisa dikonsumsi.
"Iya betul kami terima sembako dalam kondisi tak layak konsumsi. Seperti ayam yang sudah busuk dan baunya tak sedap. Ini bisa menimbulkan penyakit. Beras juga kondisinya sama," ujar Adi Hardiyanto, Ketua RW 13, kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).
Lantaran kondisi sembako yang diterima tidak laik konsumsi, pengurus RW setempat tidak akan membagikan sembako tersebut pada warga yang berhak menerimanya.
"Sebetulnya kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Tapi apa yang bisa dimanfaatkan kalau sembakonya sudah busuk saat diterima. Kami pasti akan buang item sembako yang busuk ini," katanya.
Masalah lainnya, jumlah paket sembako yang diterima pun tidak sesuai dengan angka yang diajukan ke pihak desa. Dari 497 kk yang diajukan menerima sembako, RW setempat hanya menerima 4 paket sembako.
Pasalnya, dari 60 RT di 13 RW yang ada di Desa Citapen, Kecamatan Cihampelas, hanya menerima 29 paket sembako yang dikemas dalam 1 dus. Beruntung ada tambahan 18 paket sembako dari pihak swasta.
"Jelas tidak sesuai. Dari 60 RT di 1 desa, hanya dapat 47 paket sembako dalam 1 dus. Kita siasati untuk setiap dus itu dijadikan 4 paket sembako. Biar lebih banyak warga membutuhkan yang kebagian sembako," katanya.
Saat ini, pihaknya bersama pengurus RW lain sudah bertemu dengan pihak desa setempat membahas kualitas dan kuantitas sembako yang didapat.
"Memang ini kata desa baru tahap pertama pembagian, tapi tetap saja kan jumlah dan kualitasnya sangat buruk. Pihak desa juga malah bilang sebisa mungkin sampaikan pada warga agar tidak jadi masalah. Yang bingung kan kami pengurus RW yang akan membagikannya," terangnya.
Ketua Himpi Kabupaten Bandung Positif Corona
Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Bandung, Dani Gusnadi positif terinfkesi virus Corona. Kabar itu disampaikan Dani melalui sebuah video yang disampaikan kepada detikcom.
Dani bersama 20 rekannya dari Hipmi Kabupaten Bandung juga ikut serta dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) XVI Hipmi Jawa Barat di Karawang pada 8 hingga 11 Maret 2020. Sejumlah pejabat dan kepala daerah diduga tertular virus Corona di kegiatan tersebut dan ada yang sudah dinyatakan sembuh.
"Assalamualaikum saya Dani Gusnadi, Ketua Hipmi Kabupaten Bandung berdasarkan laporan hasil test swab dari Rumah Sakit Al-Ihsan bahwasanya saya positif covid 19," ujar Dani seperti yang dilihat detikcom dalam video tersebut, Kamis (23/4/2020).
Dani mengetahui dirinya positif terinfeksi virus Corona ketika dihubungi langsung oleh Kepala Puskesmas Rancaekek tepatnya satu Minggu yang lalu (15/4). Sehari setelah diketahui ia positif, ia diisolasi di Balai Latihan Kerja Baleendah yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
"Alhamdulilah kondisi saya baik baik saja, sekarang lagi berada di tempat isolasi di Balai Latihan Kerja Baleendah Kabupaten Bandung. Alhamdulilah tempatnya aman, nyaman dan representatif untuk masa isolasi," tutur Dani.
Dani mengeluhkan dengan beberapa kabar tidak mengenakkan kepada dirinya dan keluarganya. Ia pun mengklarifikasi terkait kabar bahwa dirinya sedang tidak dirawat di rumah sakit.
"Jadi kepada warga Rancaekek yang menganggap saya dirawat di rumah sakit dengan kondisi terpapar, alhamdulillah saya sehat walafiat," terang Dani.
Keluarganya pun sudah melakukan rapid test oleh pihak puskesmas yang datang langsung ke rumahnya. Hasil test menunjukkan keluarganya dinyatakan negatif.
"Alhamdulilah juga keluarga di rumah telah melakukan rapid test dan semua hasilnya negatif," kata Dani.
Saat dihubungi oleh detikcom, Dani belum mengetahui dari kluster mana dirinya terpapar. Apabila merunut pada kegiatan Musda Hipmi, kegiatan tersebut sudah berlangsung satu bulan yang lalu.
"Belum ada, justru mereka bingung padahal sudah sebulan (Musda Hipmj). Makanya saya gak terlalu khawatir. Justru mereka ngorek-ngorek data saya. Saya langsung isolasi pas Ridwan Kamil ngumumin yang di Musdi Hipmi," kata Dani.
Ketika berita ini diterbitkan, detikcom belum mendapatkan konfirmasi langsung dari Dinkes Kabupaten Bandung. Tetapi dari data yang dimiliki detikcom, pada hari Dani mengetahui dirinya positif (15/4), data di situs covid19.bandungkab.go.id ikut berubah.
Di mana dalam peta sebaran penyebaran virus Corona Kabupaten Bandung, dua pasien positif bertambah dan berasal dari Kecamatan Rancaekek.
Perlu diketahui juga bahwa Dani menyebutkan dirinya berasal dari sebuah perumahan di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Masa Belajar di Rumah Diperpanjang
Masa belajar di rumah bagi siswa atau juga bekerja dari rumah bagi tenaga pendidik di Jawa Barat diperpanjang hingga 11 Mei 2020. Pasalnya, pandemi virus Corona masih merebak.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, perpanjangan masa belajar atau bekerja dari rumah tersebut merupakan yang ketiga kali. Sebelumnya, Disdik memperpanjang masa tersebut hingga 27 April 2020.
"Jadi perpanjangan yang kedua itu adalah sampai 27 April dan setelah itu kita perpanjang (kali ketiga), sekarang sampai 11 Mei 2020," ujar Dewi saat melakukan konferensi pers online bersama Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID- 19 Jabar Daud Achmad dari Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/4/2020).
"Selanjutnya, tentu saja masih dimungkinkan akan berubah disesuaikan dengan situasi pandemi COVID-19. Kami (Disdik) juga mempertimbangkan hal-hal yang sedang berkembang," ujarnya Dewi menambahkan.
Menurutnya, para siswa bisa belajar dengan sistem online yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Paling banyak, ujarnya. pembelajaran menggunakan aplikasi Whatsapp.
"Alhamdulillah dua minggu lalu, di pertengahan bulan April ini Kemendikbud membuka saluran pendidikan melalui TVRI. Ini membantu sekolah yang kesulitan mengakses online, bisa melalui TVRI ini," katanya.
Ia tak menapik, pada prakteknya memang masih ada beberapa siswa yang sulit untuk mendapatkan akses pendidikan karena berbagai faktor. Namun begitu, hal tersebut diatasi dengan guru dan dewan guru yang melakukan kunjungan ke siswa secara langsung.
"Kami mempersiapkan pembelajaran yang bisa diberikan kepada peserta didik itu pun juga bisa melalui wali kelasnya," katanya.
Gadis Garut Disekap Pacar 2 Bulan
Seorang gadis di Garut PM (20) berhasil melarikan diri dari aksi penyekapan yang dilakukan pacarnya sendiri AAM (19). PM dikabarkan disekap selama dua bulan.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Maradona Armin Mappaseng menjelaskan gadis itu berhasil kabur pada Kamis (23/4/2020) di kawasan Tarogong Kidul.
"Tim Resmob menerima informasi ada perempuan yang disekap kekasihnya. Tim langsung bergerak ke lokasi dan melakukan penyelidikan. Ternyata benar. Korban berhasil kami selamatkan," ucap Maradona saat dikonfirmasi detikcom, Kamis.
PM (20) disekap kekasihnya, AAM (19) di rumah sang pelaku yang terletak di Desa Paminggir, Tarogong Kidul. Berdasarkan penyelidikan polisi, korban disekap dalam kurun waktu dua bulan.
Baca juga:
2 Bocah di Solo Terpapar Corona, Dinkes Lacak Dugaan Transmisi Lokal
Maradona menjelaskan, korban berhasil kabur dan meminta bantuan masyarakat yang kemudian melaporkannya ke polisi. "Pelaku sudah kami amankan. Korban juga sudah kami amankan untuk mendapat pertolongan," ucap Maradona.
Polisi tengah menyelidiki motif dalam kasus ini. Kasus tersebut kini ditangani Satreskrim Polres Garut. "Hingga malam ini tim masih melakukan pendalaman dengan memeriksa pelaku, korban dan sejumlah saksi," tutup Maradona.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini