Begini Pengakuan Pembacok Sekeluarga Perawat di Purwakarta

Begini Pengakuan Pembacok Sekeluarga Perawat di Purwakarta

Dian Firmansyah - detikNews
Kamis, 23 Apr 2020 16:05 WIB
Satu keluarga di purwakarta jadi korban pembacokan
Rumah sekeluarga di Purwakarta korban pembacokan (Foto: Dian Firmansyah)
Purwakarta -

A (29) pelaku perampokan dan pembacokan sekeluarga di Purwakarta berhasil diringkus polisi. Pelaku mengaku terpaksa merampok karena butuh uang usai dirumahkan akibat Corona.

Penangkapan pelaku setelah petugas melakukan penyelidikan mulai dari cerita warga, anjing pelacak K9 hingga pengintaian.

Menurut Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Adrian, pelaku melakukan aksinya pada (21/04) pukul 03.00 WIB. Ia berulah seorang diri dengan senjata tajam golok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia pengangguran, sebelum kejadian mulai dari jam 09.00 malam hingga pukul 02.00 dia main kartu (gaple) di sekitar rumahnya, dia pulang duluan. Usai itu dia ambil golok yang dipinjam dari orang tuanya hingga kejadian seperti itu", ujar Kasat Reskrim kepada detikcom, Kamis (23/04/2020).

Usai kejadian, pelaku melarikan diri ke arah sungai Ciherang, membersihkan diri dari lumuran darah korban. Pakaian, golok hingga tubuh pelaku dibersihkan, untuk kemudian pelaku pulang ke rumah dan seolah tidak terjadi apa-apa.

ADVERTISEMENT

Pasca ditangkap pelaku pun mengakui perbuatannya dan membeberkan kronologis hingga alasan pelaku melakukan perampokan yang berujung pembacokan.

"Lagi butuh duit, kerjaan nggak ada. Saya juga di pulangkan, sebelumnya kerja proyek Jakarta sekarang nganggur udah lama di Purwakarta, karena Corona semuanya dipulangkan" ujar A pelaku pembacokan.

Pelaku mengakui pernah melakukan hal yang serupa pada tahun 2019 lalu, insiden tersebut berakhir di meja perdamaian.

Pelaku berdalih melakukan perampokan lagi karena tidak memiliki penghasilan, ia pun panik ketika kepergok oleh korban hingga melakukan pembacokan.

"Karena panik udah banyak warga, mau kabur susah dipegangin tangannya sama korban" ungkapnya.

Pelaku berhasil kabur setelah melakukan pembacokan kepada Kurniawati yang memegang tangan pelaku, dan Dedi yang mencekik pelaku, karena saat kejadian kondisi gelap anak korban pun terkena tebasan golok.

Korban terkapar, pelaku pun kabur melalui pintu yang sama saat masuk yakni jalur rumah bagian belakang.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads