.webp)
Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan melalui Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian mengatakan awal mula pelaku terungkap dari cerita warga hingga anjing pelacak K9.
"Info awal dari warga, pernah ada kejadian serupa yang mengarah ke pelaku (A), saat itu berakhir di meja perdamaian antara pelaku dengan korban," kata Kasat Reskrim kepada detikcom di Mapolres Purwakarta, Kamis (23/04/2020).
Informasi warga tersebut menjadi salah satu petunjuk bagi petugas, namun untuk mengungkap pelaku pembacokkan ini belum cukup bukti. Polisi kemudian terjunkan anjing pelacak K9. Anjing tersebut mengendus jejak pelaku yang ada di pintu dan sejumlah titik lainnya.
"Anjing pelacak mengendus di rumah, di belakang rumah hingga mengarah ke kamar pelaku (A)," ucapnya.
Di dalam rumah pelaku yang jaraknya hanya 700 meter dari rumah korban, anjing mengendus pakaian yang diduga digunakan oleh pelaku saat kejadian. Namun tidak ditemukan bercak darah pada pakaian itu, polisi hanya menemukan adanya tanah dibagian saku celana pelaku.
Tak sampai di situ, polisi memotret foto A yang ada di kamar, untuk kemudian foto tersebut ditunjukkan kepada korban yang sudah sadar dan membaik di Rumah Sakit.
"Kami tunjukkan foto ke korban, karena saat kejadian kondisi gelap jadi korban tidak melihat jelas muka pelaku, cuma ketika di tunjukkan foto itu dia bilang iya kayaknya mirip itu pelakunya. Untuk pakaiannya sebelumnya sudah dibersih oleh pelaku usai kejadian di Sungai Ciherang," ujar Handreas.
Ketika bukti dan keterangan sejumlah saksi mengarah kepada pelaku A, tim Buser melakukan pengintaian di rumah pelaku hingga tempat pelaku bermain.
"Satu kecurigaan saat pelaku meminjam motor yang bilangnya mau ke rumah pacarnya di Ciwareng, petugas nungguin tapi pelaku enggak pulang. Kita sisir rumah pacar korban hingga kita dapatkan pelaku di mini market itu," ujar Handreas.
(mso/mso)
