Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mewanti-wanti masyarakat untuk tak cuek terhadap pandemi virus Corona atau COVID-19. Sebab, penyebaran COVID-19 di Karawang sudah dalam tahap lokal transmisi.
"Artinya kita sudah tidak lagi mengetahui penularannya terjadi dimana, oleh siapa, dan kontak dengan siapa," kata Cellica melalui pesan tertulis, Kamis (23/4/2020).
Virus jahat tersebut tak hanya menyebar di kalangan tertentu, tapi bisa menyerang siapa saja dan dimana saja. "Ada beberapa masyarakat yang terpapar Covid-19 seperti pedagang sayur, pedagang cilok yang juga supir travel, ada tukang jahit, ada seorang ibu tua berumur 92 tahun," ujar Cellica yang pernah positif corona ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal ibu 92 tahun ini tidak pernah lagi keluar dari rumah namun mungkin terpapar dari keluarganya yang masih suka keluar rumah," ia menambahkan.
Di Karawang, menurut Cellica, ada beberapa ibu hamil yang akan melahirkan juga ternyata terpapar virus Corona. "Bahkan ada anak-anak yang terpapar positif virus COVID-19. Artinya kita harus waspada bahwa virus ini bisa menyerang siapa saja," katanya.
Untuk mencegah penyebaran lebih gawat, Cellica mengimbau supaya masyarakat Karawang berdiam diri di rumah. "Saya harap masyarakat dapat disiplin dan tertib untuk diam di rumah sementara waktu sampai pandemi ini berakhir. Percayalah pada saya karena saya pernah mengalaminya," ujar Cellica yang sembuh setelah menjalani isolasi 20 hari.
Hingga saat ini, di Karawang terdata 75 orang positif Corona, 4 orang dinyatakan sembuh, 5 orang meninggal dunia dan 66 orang masih dalam observasi perawatan. Adapun warga yang tertular bakal dirawat di tiga rumah sakit, yaitu RS Paru Jatisari menyiapkan 40 tempat tidur, RS Hermina 40 tempat tidur, RS Primaya 30 tempat tidur dan RSUD Karawang siap untuk membantu perawatan pasien COVID-19 dengan jumlah 108 tempat tidur.
"Total tersedia 218 bed yang didukung oleh para tenaga medis dan nonmedis yang ikhlas berjuang untuk menolong masyarakat Karawang," kata Cellica.