Hasil Rapid Test 21 Tenaga Medis RS Ciremai Cirebon Dinyatakan Negatif

Poster — Foto: Ilustrasi Corona (Edi Wahyono/detikcom).

Cirebon -

Sebanyak 21 tenaga medis Rumah Sakit (RS) Ciremai, Kota Cirebon menjalani rapid test. Pelaksanaan rapid test tersebut akibat adanya pasien dalam pengawasan (PDP) yang tak jujur dan meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

Kepala RS Ciremai Letkol CKM Andre Nofan mengatakan 21 tenaga medis yang menjalani rapid test di antaranya 18 perawat dan tiga dokter spesialis. Hasil rapid test 21 tenaga medis itu negatif dari virus.

"Untuk hasil rapid test 21 personel Ciremai, hasilnya negatif," kata Andre saat dihubungi detikcom, Selasa (21/4/2020).

Kendati dinyatakan negatif, lanjut Andre, 21 tenaga medis tersebut harus menjalani rapid test untuk kedua kalinya. Rencananya, rapid test kedua dilakukan pada pekan depan.

"Tadi rapid test dilakukan di laboratorium RS Ciremai. Sambil menunggu rapid tes kedua, mereka tetap isolasi mandiri," katanya.

Andre meminta masyarakat agar mendoakan 21 tenaga medis RS Ciremai.

Diberitakan sebelumnya, pasien dalam pengawasan (PDP) di RS Ciremai Kota Cirebon, Jawa Barat meninggal dunia saat menjalani perawatan. Keluarga pasien tak jujur terkait keterangan yang diberikan saat menjalani perawatan.

Keluarganya mengaku pasien tak pernah kontak langsung dengan, pasien lainnya yang meninggal dunia akibat COVID-19. Ternyata, pasien sempat kontak langsung dengan adik dan keponakannya yang meninggal dunia terkait kasus COVID-19. Pasien juga sempat menyangkal pernah kontak langsung dengan keluarganya yang meninggal akibat COVID-19.

Akibatnya, 21 tenaga medis yang sempat menangani pasien harus mengisolasi diri. 21 tenaga medis yang menangani pasien tersebut, 18 di antaranya perawat dan tiga lainnya dokter medis. Rencananya, 21 tenaga medis itu bakal menjalani rapid test.

"Besok 18 perawat dan tiga dokter spesialis yang sempat kontak langsung dengan pasien akan menjalani rapid test," kata Kepala Bidang Pelayanan Medis (Yanmed) RS Ciremai Tetri Yuniwati kepada Wak media di kantor PSC 119 Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (20/4/2020).

Tetri menjelaskan kondisi 21 tenaga medis tersebut dalam keadaan sehat, artinya tidak mengeluhkan gejala terkait COVID-19. Sehingga, 21 tenaga medis tersebut tercatat sebagai orang tanpa gejala (OTG).