Banyak Lalu-lalang Pekerja Saat PSBB Bogor, Begini Reaksi Bupati Ade

Banyak Lalu-lalang Pekerja Saat PSBB Bogor, Begini Reaksi Bupati Ade

M. Sholihin - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 15:47 WIB
Poster
Ilustrasi lalu-lalang masyarakat saat pandemi Corona. (Foto: Edi Wahyono)
Kabupaten Bogor -

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin meminta semua perusahaan untuk berhenti operasi sementara selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab masih banyak kerumunan orang dan lalu-lalang pekerja di Kabupaten Bogor.

"Saya minta perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bogor agar tutup sementara, selama penerapan PSBB. Hal ini perlu saya sampaikan karena sampai hari ini, masih banyak yang lalu-lalang, masih ada kerumunan tanpa menjaga jarak antara satu dengan yang lain," kata Ade dalam keterangannya, Senin (20/4/2020).

Ade menyebut perusahaan-perusahaan yang diminta beroperasi yakni perusahaan yang berada di luar sektor yang dikecualikan. Dalam pedoman pelaksanaan PSBB di Kabupaten Bogor, pembatasan di tempat kerja ialah penghentian sementara aktivitas di tempat kerja atau kantor. Kecuali perusahaan yang bergerak di kebutuhan pangan, BBM, pelayanan kesehatan, perekonomian, keuangan, komunikasi, industri, ekspor impor, distribusi, logistik dan kebutuhan dasar Lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bogor bisa membantu meminimalisasi lalu-lalang itu dengan cara menutup sementara operasi perusahaan. Kecuali perusahaan tertentu yang dikecualikan," kata Ade menegaskan.

Pihaknya selama ini sangat mendukung perkembangan perusahaan di Kabupaten Bogor. Namun, Ade mengingatkan, perusahaan di luar sektor yang dikecualikan itu untuk sementara waktu berhenti operasi.

ADVERTISEMENT

"Saya mengerti, bagi dunia usaha time is money. Saya mengerti konsekuensinya baik bagi perusahaan maupun bagi tenaga kerjanya. Berat memang. Tetapi saya harus mengambil sikap tegas, karena urusan pandemi COVID-19 ini adalah urusan kesehatan warga Kabupaten Bogor, urusan nyawa manusia warga Kabupaten Bogor," kata Ade.

Menurut Ade, pandemi Corona atau COVID-19 di Kabupaten Bogor masih dalam kategori sangat berbahaya. Sebab penularan masih terjadi dan orang yang terkonfirmasi positif terus bertambah.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, penambahan angka kasus positif Corona terus terjadi setiap hari sejak 19 Maret 2020. Pada 19 April 2020, sudah 16 kecamatan di Kabupaten Bogor yang masuk zona merah COVID-19.

Rinciannya yaitu Kecamatan Cibinong ada 12 orang positif, Gunungputri 9 orang, Bojonggede 8 orang, Cileungsi 7 orang, Ciampea 4 orang, Babakanmadang 2 orang, Citereup 2 orang, dan Kemang 2 orang. Kemudian Kecematan Parungpanjang 2 orang, Tajurhalang 2 orang, Ciawi 1 orang, Ciomas 1 orang, Ciseeng 1, Gunungsindur 1 orang, Jonggol 1 orang, dan Leuwisadeng 1 orang.

"Tidak berarti kecamatan lain terbebas dari corona. Situasinya mengancam. Sebab di 37 kecamatan ada pasien dalam pengawasan atau PDP," ujar Ade.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads