Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Garut membuat bilik antiseptik. Bilik antiseptik ini diklaim jadi inovasi baru untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Ketua Kadin Garut Yudi Nugraha mengatakan bilik antiseptik yang bernama antiseptic chambers ini merupakan inovasi yang dimunculkan pihaknya. "Ini adalah inovasi baru. Kami menciptakan antiseptic chambers untuk mencegah penyebaran Corona," kata Yudi kepada wartawan di kantornya, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (20/4/2020).
Antiseptic chambers ini, menurut Yudi, berbeda dengan bilik desinfektan yang dilarang. Benda tersebut menggunakan antiseptik cair yang diubah menjadi uap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Antiseptik ini diubah menggunakan teknologi yang kami miliki dari tadinya berbentuk cair diubah menjadi uap. Semuanya digital. Tidak ada sentuh tangan," ucap Yudi.
Antiseptic chambers ini bekerja dengan menyemprotkan uap ke tubuh orang yang memasukinya. Suara pemandu otomatis memberi petunjuk orang yang memasukinya.
"Mesin ini bekerja selama 20 detik kepada setiap orang yang masuk. Kami berharap ini bisa jadi alat baru untuk mencegah penyebaran Corona," tuturnya.
Selain menciptakan antiseptic chambers, Kadin juga membuat electric portable sink. Yaitu sebuah alat cuci tangan tanpa sentuh.
"Untuk electric portable sink, cara kerjanya hampir sama seperti wastafel biasa, hanya saja ini tanpa disentuh jadi full otomatis," ujar Yudi.
Antiseptic chambers dibuat dengan biaya Rp 15 juta. Sedangkan electric portable sink menghabiskan dana Rp 6 juta. Rencananya Kadin menghibahkan dua alat baru ini ke Pemda Garut.