Jembatan yang kondisinya jebol hingga menewaskan tiga orang warga, dua diantaranya pelajar itu rencananya akan dibangun ulang tahun ini. Kadis PU Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar menyebut saat ini masih dilakukan proses lelang untuk penentuan pemenang pada tanggal 24 April 2020.
"Proses lelang awal untuk revisi desain sudah selesai, tinggal untuk fisik tanggal 24 bulan ini sudah menentukan rekanan pemenang lelang. Saya juga banyak dihubungi oleh tokoh masyarakat dan warga, kita juga memahami mereka sudah menunggu lama untuk proses pembangunan ini," kata pria yang akrab disapa Asjaf ini kepada detikcom, Senin (20/4/2020).
Menurut Asjaf, proses pembangunan akan dilakukan dari awal, posisi jembatan baru sepanjang 120 meter dengan lebar 4 meter akan berdampingan dengan jembatan lama.
"Sebelumnya jembatan lama berbentuk rangka, cuma composite dan rangka campur dibangun tahun 1982. Selama itu hanya perbaikan lantai kayu dan pemeliharaan. Harapan kita bersama jembatan itu bisa kembali dimanfaatkan warga untuk angkutan hasil bumi, kebutuhan sarana medis dan pendidikan di dua kabupaten," ungkap Asjaf.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, Koswara saat dihubungi detikcom pada Jumat (17/4/2020) juga membenarkan proyek jembatan itu akan dibangun tahun ini dan masih dalam tahapan proses lelang. "Info terakhir dari Kabupaten Sukabumi lagi proses lelang," ujar Koswara.
Selain itu, ujarKoswara, bantuan keuangan pun telah dikucurkan kepada 27 kabupaten/kota, termasuk KabupatenSukabumi untuk menangani jembatan tersebut. "Tahun ini ada bantuan keuangan ke KabupatenSukabumi untuk penanganan jembatan tersebut," katanya.
Sebelumnya, Kades Cidadap Asep Mulyadi mengatakan kondisi jembatan tersebut sudah memprihatinkan. Tiga orang meninggal dunia, dua diantaranya berstatus pelajar.
"Masyarakat sudah sangat menunggu perbaikan jembatan ini karena satu-satunya akses transportasi penghubung dua wilayah kabupaten," kata Kades Cidadap, Asep Mulyadi melalui sambungan telepon, Rabu (15/4/2020).
(sya/mso)