.webp)
Jelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemkot Cimahi bergerak secara masif melakukan tracing kasus Corona dan mengklasifikasikannya pada Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Dinas Kesehatan membagi lima kemudian menyebar ke wilayah Cimahi Utara, Cimahi Tengah, hingga Cimahi Selatan. Sasaran tes yaitu masyarakat yang merupakan hasil kontak erat dari kasus positif COVID-19 di Kota Cimahi.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Harjono, mengatakan tes secara masif merupakan tindaklanjut Rapat Kesiapan Pelaksanaan PSBB Kota Cimahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu poin-nya hari ini jajaran Dinkes Cimahi bergerak secara masif melakukan rapid tes dan swab tes. Hal itu dilakukan dengan menyisir hasil tracking dari kasus positif di Cimahi," ujar Harjono saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).
Saat pelaksanaan PSBB nanti, lanjut Harjono, juga akan dilakukan rapid test maupun swab yang lebih masif. "Sehingga nanti di hari ke-15 akan terlihat apa selama PSBB ada penurunan jumlah kasus positif maupun PDP-ODP," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini, mengingat angka positif meningkat Dinkes Cimahi terus melakukan tracing kontak erat dan riwayat aktivitas kasus positif.
"Kemungkinan angka positif COVID-19 akan terus bertambah. Kita terus cari riwayat kontak dengan kasus positif agar bisa terdeteksi," ujarnya.
Berdasarkan data laman www.covid19.cimahikota.go.id pada Rabu (15/4/2020) pukul 16.05 WIB, kasus positif COVID-19 mencapai 24 orang terdiri dari 20 orang positif aktif dalam isolasi mandiri dan penanganan di RS rujukan, 1 orang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.
Jumlah kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 692 orang terdiri dari 476 masih dalam pemantauan dan 216 selesai dipantau. Sedangkan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 37 orang terdiri dari 27 masih dalam pengawasan dan 10 orang selesai pengawasan.
Tes Corona di Indonesia Tertinggal Jauh dari Negara Lain:
(mud/mud)
