Setidaknya ada 4 lokasi dinding yang menjadi sasaran pelaku vandalisme. Seperti di Jalan Husen Kartasasmita, Jalan Gudang, Jalan Dewi Sartika dan Kantor Desa Jajawar Kota Banjar.
"Kami menghapus coretan-coretan ini karena khawatir meresahkan masyarakat," Kasatpol PP Kota Banjar Eddy Nurjaman, Selasa (14/4/2020).
Kalimat-kalimat vandal yang dihapus Satpol-PP yakni 'Kill The Rich', 'Feed The Poor', 'Corona vs Everybody, Pemerintah K*****, Rakyat Kuasa'.
Selain itu mereka juga menuliskan kalimat yang boleh dibilang provokatif namun puitis. Seperti 'Kami Adalah Unggun Disetiap Api Itu', 'Sebab Hitam di Matamu itu Ialah Aku yang Lain' dan kalimat-kalimat lainnya.
Eddy menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Banjar agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya aksi vandalisme di tengah Pandemi COVID-19 tersebut. Apalagi sampai ikut-ikutan melakukan vandalisme, karena bisa berdampak hukum.
"Di tengah situasi pandemi COVID-19 ini, kami imbau masyarakat bertahan di rumah saja. Jangan beraktivitas keluar rumah jika tidak penting. Hindari kegiatan yang justru akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain," kata Eddy.
Aksi vandalisme, kata Eddy, selama ini menjadi permasalahan sosial yang kerap berdampak pada ketentraman warga dan keindahan kota.
Sebelumnya Polres Kota Banjar telah menangkap dan menahan tiga pemuda berinisial BHS (20) seorang wiraswasta warga Kecamatan/Kota Banjar. Sementara dua lainnya yakni AA (20) dan DMA (20) berstatus mahasiswa. Ketiganya diduga sebagai pelaku dari vandal bernada provokatif dan penghinaan.
(mso/mso)