Aksi vandalisme terhadap pandemi virus corona kian marak terjadi di Kabupaten Purwakarta. Coretan kekesalan, kesedihan, jihad hingga berbau hasutan terdapat di sejumlah titik baik di tempat umum maupun fasilitas milik pemerintah.
Menurut Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terhadap oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab melakukan vandalisme.
"Sudah kita lakukan upaya-upaya, kemarin kita temukan dua spanduk dan beberapa poster, sudah kita lakukan pencopotan dan kita lakukan penyelidikan", ujar Kapolres usai menggelar rapat bersama Forkopimda di Kantor Bupati Purwakarta, Senin (13/04/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi virus corona memang menjadi musuh dunia termasuk di Indonesia, jutaan orang sudah terinfeksi dan puluhan ribu jiwa sudah melayang sia-sia. Hampir semua lapisan masyarakat mengeluh dengan serangan virus yang masuk hingga ke pelosok daerah. Aktivitas yang di batasi hingga perekonomian merosot kian memperburuk kondisi saat ini.
Namun sayang, sejumlah orang maupun kelompok meluapkan kekesalannya dengan merusak fasilitas umum maupun fasilitas milik pemerintah. Mereka yang tidak bertangungjawab melakukan aksi vandalisme di sejumlah titik strategis.
Seperti dua buah spanduk terpampang di atas jembatan di wilayah Sasak Beusi, Sindangkasih jalur Purwakarta menuju Bandung, di spanduk tersebut tertulis mengajak masyaraakt untuk melawan virus COVID-19, namun ada juga tulisan yang berbau hasutan seperti kalimat virus kelaparan.
"LAWAN VIRUS COVID-19 & VIRUS KELAPARAN"
"SEBAGAI TAMU TUNJUKKANLAH RASA HORMATMU, SEBAB PEDAGANG KAKI LIMA ADALAH TUAN RUMAH DI JALANAN"
Di titik lain yakni di dinding pagar kantor milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di sekitar jalan K.K Singawinata sekitar Situ Buleud, disani banyak tertulis luapan emosi terhadap serangan virus, jihad, umpatan, hingga tulisan menyatakan wilayah perang.
(mud/mud)