Apindo Sukabumi Bantah Ada Buruh Pabrik Sepatu Asal Cianjur PDP Corona

Apindo Sukabumi Bantah Ada Buruh Pabrik Sepatu Asal Cianjur PDP Corona

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 09 Apr 2020 21:53 WIB
Apindo Sukabumi membantah ada buruh pabrik asal Cianjur berstatus PDP Corona
Apindo Sukabumi membantah ada buruh pabrik asal Cianjur berstatus PDP Corona (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Sukabumi mengklarifikasi pernyataan yang diberikan Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal. Apindo sudah meminta keterangan dari sumber yang sama namun keterangan yang diberikan berbeda.

Ketua Apindo Kabupaten Sukabumi, Ning Wahyu mengaku telah melakukan komunikasi dengan manajemen perusahaan yang memproduksi sepatu dan mendapat informasi tidak ada satupun karyawan mereka yang berstatus PDP seperti yang diungkap Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur.

"Informasi yang saya peroleh tidak ada karyawan mereka yang berstatus PDP, saya juga sudah meminta klarifikasi secara langsung kepada Jubir Satgas COVID-19 Cianjur bapak Yusman, dan mendapatkan informasi bahwa, beliau tidak menyebutkan bahwa ada PDP dari perusahaan di Sukabumi," kata Ning melalui sambungan telepon dengan detikcom, Kamis (9/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ning menyebut saat ini banyak informasi beredar di media sosial yang berpotensi mengganggu dunia usaha. Menurutnya pandemi COVID-19 adalah hal yang sensitif dapat menyebarkan kekhawatiran.

"Kami berharap semua pihak untuk mengecek informasi sebelum menyebarkannya ke orang lain. sekiranya belum bisa mengetahui kebenarannya lebih baik tidak menyebarkannya," ujar Ning.

ADVERTISEMENT

Ning memastikan perusahaan saat ini sudah melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona sesuai himbauan dan SOP yang diberikan oleh pemerintah, maupun oleh buyer masing-masing.

"Meliburkan perusahaan, itu ada SOPnya, salah satunya harus dikomunikasikan dengan buyer dan itu butuh beberapa hal untuk diselesaikan. Kita peduli sekali dengan kesehatan karyawan, karenanya kami melakukan langkah yang diperlukan. Namun kami juga ada aturan kalau kami akan meliburkan karyawan. Apabila kami melakukannya sepihak, kami juga akan beresiko untuk jangka panjang yang ujung-ujungnya malah akan merugikan karyawan," beber Ning.

Bahkan tanpa diminta masih menurut Ning, perusahaan pasti akan melakukan peliburan karyawan. "Entah semua atau sebagian, dikarenakan begitu banyaknya pesanan yang dibatalkan oleh buyer. Ajakan saya mari bersama mencari solusi, bukan saatnya menjudge atau saling menyalahkan. Karena sama-sama, kita semua melakukan yang terbaik untuk Sukabumi tercinta," pungkas Ning.

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads