.webp)
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 bertambah dua orang. Salah satunya buruh asal Cianjur yang bekerja di pabrik sepatu di wilayah Sukabumi.
Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan jumlah PDP Corona di Cianjur saat ini sebanyak 24 orang dari yang sebelumnya 22 orang.
"Ada penambahan dua orang, satu perempuan berusia 19 tahun dan satu lagi laki-laki berusia 29 tahun. Keduanya warga Kecamatan Cianjur," ujar Yusman kepada detikcom, Kamis (9/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yusman, PDP perempuan merupakan warga Cianjur yang menjadi buruh pabrik sepatu di wilayah Sukabumi. Pasien mengeluhkan sakit dan memeriksakan diri ke RSUD Sayang Cianjur.
Setelah diperiksa ada gejala yang mirip dengan pasien COVID-19, seperti batuk, demam, dan lainnya.
"Dia datang langsung ke RSUD, diperiksa oleh tim medis di sana. Karena ada gejala penyakit yang mirip dengan pasien Corona, dari RSUD ditetapkan pasien tersebut sebagai PDP. Sekarang sedang ditangani di ruang isolasi RSUD Sayang," kata.
Sementara itu, untuk satu PDP lainnya memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, tepatnya dari Bogor. "Ada gejala penyakit, tapi tidak punya riwayat penyakit kronis. Hanya ada riwayat perjalanan sehingga ditetapkan menjadi PDP," tuturnya.
Menurut Yusman, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan pada pasien terkait riwayat kontaknya. Selain itu, pasien akan segera menjalani rapid test dan diambil sampelnya untuk swab test.
"Belum di-rapid, karena masuk rumah sakitnya baru kemarin malam. Rencananya segera di-rapid test dan diambil sampel dahaknya untuk swab test. Memastikan apakah positif atau negatif Corona," tuturnya.
Di sisi lain, Yusman mengungkapkan jumlah ODP di Cianjur kembali bertambah. Dari yang semula 449 orang menjadi 473 orang. "Penambahan yang signifikan setiap harinya karena banyaknya pemudik ke Cianjur dari zona merah," pungkasnya.
(mud/mud)
