Dua Warga Cianjur Terindikasi Positif Corona Meninggal Dunia

Dua Warga Cianjur Terindikasi Positif Corona Meninggal Dunia

Ismet Slamet - detikNews
Selasa, 07 Apr 2020 14:52 WIB
ilustrasi corona
Foto: ilustrasi corona
Cianjur -

Dua orang pasien terindikasi positif Corona berdasarkan hasil rapid test di Kabupaten Cianjur meninggal dunia. Sayangnya, kedua pasien tersebut belum sempat diambil sampel untuk uji swab, sehingga tak dapat dipastikan positif atau negatif Corona berdasarkan swab test.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal, kedua pasien yang awalnya masuk dalam kategori PDP itu langsung menjalani rapid test begitu masuk rumah sakit.

"Keduanya positif berdasarkan hasil rapid test," tutur Yusman saat dihubungi detikcom, Selasa (7/4/2020).

Menurut Yusman, pasien terindikasi positif itu merupakan warga Kecamatan Cijati dan Kecamatan Cianjur. Keduanya sempat menjalani penanganan medis di rumah sakit. Tetapi, beberapa jam setelah dirawat, kedua pasien meninggal.

"Pasien asal Cijati dirawat di RS Cimacan meninggal tadi pagi, sedangkan pasien asal Kecamatan Cianjur meninggal kemarin sore setelah dirawat di RS Dr Hafidz," ungkapnya.

Yusman menjelaskan, indikasi positif Corona berdasarkan rapid test tersebut tidak bisa dibuktikan lebih lanjut berdasarkan swab test. Sebab pihak medis belum sempat mengambil sampel untuk swab.

Berbeda dengan dua pasien PDP yang meninggal sebelumnya yang sudah diambil sampel dan dinyatakan negatif berdasarkan swab test.

"Jadi total sudah ada empat pasien PDP yang meninggal. Dua dinyatakan negatif dan dua yang hari ini dan kemarin meninggal tidak dapat dipastikan, karena belum sempat diambil sample untuk swab test. Jika berdasarkan rapid test mereka positif," ucapnya.

"Tetapi rapid itu tidak bisa dijadikan dasar, harus berdasarkan swab test. Sedangkan tidak ada sample yang diuji, makanya tidak dapat dipastikan positif atau negatifnya," tutur Yusman menambahkan.

Tetapi, menurut Yusman, kemungkinan besar keduanya meninggal akibat penyakit kronis yang dideritanya. Sebab keduanya memiliki riwayat penyakit kronis sebelum dirawat dan menjalani rapid test.

"Keduanya sudah dimakamkan dengan protokol keamanan untuk pasien COVID-19. Meskipun belum dipastikan meninggal akibat corona atau bukan, tetapi langkah tersebut dilakukan untuk pencegahan," tuturnya.

Terkait data pasien PDP dan ODP di Cianjur, Yusman mengungkapkan saat ini ada 21 orang PDP dimana 4 diantaranya meninggal dunia dan ada 423 orang ODP.

"Untuk ODP terus meningkat dan didominasi warga yang memiliki riwayat perjalanan dari zona merah, atau juga pemudik dari Jakarta dan Bandung ke Cianjur," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tes Swabnya Negatif Corona, 1 PDP di Cilegon Meninggal:

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads