Ruas jalan utama menuju Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi dialihkan. Masyarakat tidak bisa sembarangan melintas akses tersebut. Pemkot Sukabumi mengaku hanya menjalankan arahan dari Pemprov Jabar untuk memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Pengalihan arus yang kita lakukan ini adalah menindaklanjuti arahan provinsi untuk pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Waktunya belum ditentukan sampai evaluasi selanjutnya," kata Fahmi, Jumat (3/4/2020).
Apakah pengalihan arus lalu lintas ini berkaitan dengan klaster penyebaran Corona yang sempat diungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil? "Sejauh ini kita melaksanakan arahan provinsi," ucap Fahmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di setiap titik pengalihan nantinya akan di tempatkan petugas gabungan TNI-Polri dan Pemkot Sukabumi. Tim akan mengisi pos khusus dan memeriksa kendaraan yang akan keluar masuk kawasan tersebut.
"Nanti akan ada posko pemeriksaan, warga silahkan beraktivitas seperti biasa. Warga juga tidak perlu panik, tetap tenang, pengalihan arus ini hal biasa dalam PSBB. Jalur ini yang terkunci dan tidak melibatkan masyarakat luas, dampak sosial masyarakat juga tidak terlalu tinggi" tutur Fahmi.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku aktivitas mereka sedikit terganggu dengan kebijakan tersebut. Meski begitu, warga pasrah karena yakin hal itu dilakukan untuk melindungi mereka.
"Memang ada khawatir, aktivitas agak terganggu. Agak resah juga, tapi mudah-mudahan ke depan cepat berlalu musibah kayak gini," kata Babeh Surya (35), warga Gang Titiran.
Babeh tidak menampik sempat muncul keresahan di warga setelah ada informasi terkait adanya siswa Setukpa yang positif usai menjalani rapid test. Namun, menurutnya, warga telah lama melakukan kegiatan pencegahan secara mandiri.
"Kalau kontak langsung dengan kawasan tersebut enggak ada, tapi sudah lama sejak ramainya virus Corona ini warga melakukan antisipasi. Penyemprotan disinfektan secara mandiri, dampak positifnya dengan adanya pengalihan warga juga merasa lebih aman saja sekarang," tutur Babeh.