Jumlah armada bus yang datang dan berangkat dari Bandung mengalami penurunan imbas pandemi virus Covid-19. Penurunannya mencapai 50 persen.
"Armada bus menurun sampai 50 persen," ucap Kabid Pengendalian dan Ketertiban Transportasi Asep Kuswara saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Asep menuturkan penuruan armada bus ini terjadi karena faktor imbuan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah saat pandemi Corona. Sehingga penumpang pun kian sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penumpangnya juga tidak ada. Semua penumpangnya di rumah, keduanya ada pembatasan kendaraan ya otomatis," tuturnya.
Dia mencontohkan imbas dari penyebaran Corona ini juga membuat kondisi terminal sepi. Bahkan satu bus bisa menunggu penumpang hingga 1,5 jam.
"Yang tadinya berangkat setiap 20 menit, sekarang mah jadi satu jam setengah kan menunggu penumpangnya, satu atau dua penumpang juga nunggunya sampai satu jam," kata dia.
Sebagai contoh, di Terminal Cicaheum misalnya, dalam tiga hari terakhir ini terjadi penurunan armada bus baik yang datang dan berangkat.
Pada 31 Maret 2020, jumlah armada yang datang ke Terminal Cicaheum hanya 40 bus baik AKDP maupun AKAP. Sementara bus yang berangkat dari Cicaheum di hari yang sama sebanyak 69 bus.
Keesokan harinya atau pada 1 April 2020, jumlah armada yang datang di Terminal Cicaheum berjumlah 40 bus. Sementara yang berangkat sebanyak 38 bus.
Sementara kemarin atau 2 April 2020, jumlah bus yang datang ke Terminal Cicaheum sebanyak 42 bus. Sementara yang berangkat sebanyak 35 bus.
Mendengar Lagi Imbauan Tak Mudik dan Imbalan Bansos dari Pemerintah:
(dir/ern)