Pemkab Ciamis telah mengumumkan kasus pertama warganya positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Buntutnya beberapa dusun memberlakukan isolasi mandiri.
Isolasi mandiri itu perlu dilakukan, setelah Dinas Kesehatan Ciamis melakukan penelusuran di mana pasien positif corona tersebut melakukan kontak langsung dengan sejumlah warga.
Juru bicara Pusat Informasi Covid-19 Ciamis Bayu Yudiawan mengatakan beberapa tindakan dilakukan oleh tim gugus penanganan Covid-19 Ciamis setelah diketahui ada pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 yaitu melakukan tracing dan kajian epideminologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kontak erat dengan pasien positif selama masa inkubasi," ujar Bayu di Pusat Informasi Covid-19 Ciamis, Kamis (2/4/2020).
Bayu mengatakan sebanyak 20 orang yang kontak langsung dengan pasien positif akan menjalani rapid test. Mereka tersebar di beberapa dusun.
"Sebanyak 20 orang ada kontak selama masa inkubasi (14 hari), dilakukan rapid diagnostic test, meskipun hasil belum didapatkan dan belum pasti, tapi karena ditakutkan terpapar Covid-19, untuk kewaspadaan, antisipasi dan ada upaya pencegahan," terangnya.
Dikatakan Bayu, saat ini beberapa dusun di Ciamis melakukan protap isolasi mandiri di rumah dan dipantau aparat setempat. "Bukan karantina total, tapi dusun yang kita lakukan protap isolasi mandiri di rumah dengan koordinasi aparat dan tokoh masyarakat setempat. Dan bebeberapa dusun lainnya di tempat asal atau tempat yang didiami oleh pasien positif," jelas Bayu.
Bayu juga menegaskan, pasien positif Corona di Ciamis sekarang dalam kondisi stabil. Meski sebelumnya kondisi sempat memburuk karena memiliki penyakit struk (stroke). Pasien tersebut kini telah bisa berkomunikasi.
(ern/ern)