.webp)
Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan ruas Jalan Bandung-Cirebon yang berada tepat di Blok Cireki, Desa Bugel, Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang kembali ambles pada Selasa (31/3) sore.
Kepala Dusun Bugel, Asep Gunawan mengatakan, amblesnya jalan membuat Pengendara yang ingin melewati jalan tersebut hanya bisa dilalui separuh badan jalan saja. Sehingga arus kendaraan dari arah Bandung menuju Cirebon dan arah sebaliknya terhambat.
"Benar, jalannya ambles lagi, kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB. Amblesnya sekitar 20 sentimeter, dan luas yang amblesnya pun diperkirakan sudah lebih dari 50 meter," kata Asep melalui pesan singkat, Rabu (1/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menuturkan permukaan jalan saat ini tidak merata dan terjadi retakan karena bagian bawah tanahnya tergerus air hujan."Kendaraan besar sudah agak sulit melintasi jalan tersebut, karena kondisi jalannya miring dan menukik. Jalan tersebut hanya bisa dilalui separuh badan jalan saja," jelas dia.
Menurutnya amblesnya tanah tersebut tidak terjadi sekaligus. Hanya saja kondisi tanahnya turun secara perlahan dan bahkan kemungkinan juga kondisi tanah masih akan terjadi penurunan lagi.
"Kondisinya turun dan miring, bahkan terjadi pergeseran tanah ke arah bantaran sungai, dan juga terancam terjadi longsor," kata Asep.
"Ada rembesan air dari dalam tanah jalan, padahal dari aliran selokan yang dari hutan sudah dipindahkan dan sudah dibangun pengaman. Kalau menurut saya ada rembesan dari lobang air yang lain," ucap Asep.
Pihaknya berharap agar Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Barat secepatnya dapat memperbaiki jalan tersebut dengan permanen agar aktivitas kegiatan masyarakat kembali normal.
"Kondisinya sudah sangat membahayakan para pengguna jalan, dan juga mengganggu aktivitas warga yang ingin lewat," katanya.
Bahkan saat ini pukul 14.00 WIB, kata Asep, arus lalu lintas tehambat sehingga mengakibatkan kemacetan sepanjang 3 kilometer.
(mud/mud)
